Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jegal Anies Hingga Khianati Megawati, Jokowi Dinilai Sudah Rusak Demokrasi: Imbas Politik Cawe-cawe!

        Jegal Anies Hingga Khianati Megawati, Jokowi Dinilai Sudah Rusak Demokrasi: Imbas Politik Cawe-cawe! Kredit Foto: Instagram/Megawati Soekarno Putri
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kritikus Ternama, Faizal Assegaf kembali memberikan kritikan pedasnya atas manuver politik yang cukup kontroversial dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

        Orang nomor satu dalam pemerintahan tersebut diketahui secara terang-terangan mengaku tak akan berhenti melakukan cawe-cawe demi kemajuan dari Indonesia.

        Baca Juga: Tak Akan Netral Saat Pemilu, Manuver Jokowi Dibaca Said Didu: Takut Ada Masalah Hukum, Masih Ingin Berkuasa...

        Faizal mengatakan pengakuan tersebut merupakan genderang dari kebrutalan politik yang dimiliki oleh Jokowi. Ia tak lagi bersembunyi dan hanya membalutnya dengan istilah kepentingan bangsa di masa depan.

        "Jokowi secara resmi umumkan syahwat politik cawe-cawe alias terlibat intervensi kekuasaan secara telanjang jelang Pilpres 2024. Sebuah deklarasi kebrutalan politik yang diklaim demi kepentingan bangsa dan negara ke depan," ucapnya dalam Twitter @faizalassegaf, Selasa (30/05/2023).

        Menurut Faizal, hal ini sangat meresahkan masyarakat yang cinta demokrasi. Jokowi telah menodai hal tersebut dengan tidak netral sebagai kepala negara dalam menghadapi pesta demokrasi.

        "Penegasan modus cawe-cawe Jokowi sangat meresahkan rakyat. Mengingat posisinya sebagai presiden sekaligus kepala negara yang wajib netral, justru secara gelap mata terlibat mengusung Capres-Cawapres," lanjutnya.

        Baca Juga: MK Rasa Milik Keluarga Jokowi, Nepotisme Mulai Dicium Rizal Ramli: Mereka Semakin Tak Tahu Diri

        Kritikus ini juga menilai sudah terlalu jauh demokrasi dirusak lewat sejumlah manuver yang dilakukan oleh Rezim Jokowi.

        Mulai dari upaya penjegalan Anies Baswedan, upaya kudeta terhadap Partai Demokrat yang berujung ketegangan dengan PDI Perjuangan.

        "Jokowi sudah terlibat jauh merusak demokrasi. Akibatnya muncul berbagai konspirasi jahat menjegal Anies Baswedan, membegal Demokrat melalui tangan pembantu presiden dan memicu ketegangan Istana dan PDIP," cuitnya.

        Baca Juga: Tuduh Jokowi Ikut Cawe-Cawe Urusan Capres, Waketum Demokrat Dibilang Mirip Buzzer

        Faizal mengatakan hasrat politik ini bahkan menyebabkan keretakan hubungan mesra antara pemimpin tanah air itu dengan Megawati Soekarnoputri.

        Jokowi dinilai terlalu sibuk dengan hasrat politiknya sampai-sampai ia mengkhianati komitmentnya sebagai kader dari PDI Perjuangan.

        "Ihwal retaknya hubungan mesra Megawati dan Jokowi adalah imbas dari politik cawe-cawe. Dimana asbab pertengakaran kedua pihak karena Jokowi ngotot dan super sibuk galang relawan usung Prabowo. Tentu pengkhianatan pada Megawati, Ganjar dan PDIP," pungkasnya.

        Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui melakukan cawe-cawe dalam politik. Jokowi mengklaim cawe-cawe yang dilakukannya adalah demi kepentingan negara, agar pembangunan tetap berlanjut meskipun ada transisi kepemimpinan.

        Baca Juga: Isu MK Bakal Tetapkan Pemilu Sistem Proporsional Tertutup, Loyalis Jokowi: Yang Panik Ya Caleg-caleg Partai

        "Cawe-cawe untuk negara, untuk kepentingan nasional. Saya memilih cawe-cawe dalam arti yang positif, masa tidak boleh? Masa tidak boleh berpolitik? Tidak ada konstitusi yang dilanggar. Untuk negara ini, saya bisa cawe-cawe," katanya di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (29/05/2023).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: