Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pemerintah Teken Kontrak Bagi Hasil Tiga WK Migas dengan Nilai Investasi US$22,7 Juta

        Pemerintah Teken Kontrak Bagi Hasil Tiga WK Migas dengan Nilai Investasi US$22,7 Juta Kredit Foto: Rena Laila Wuri
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan pemenang lelang tiga wilayah kerja (WK) dengan total nilai investasi sebesar US$22,7 juta dan dengan bonus tanda tangan sebesar US$600 ribu.

        Adapun tiga WK tersebut adalah East Natuna, Sangkar, dan Peri Mahakam. WK East Natuna merupakan WK yang diusulkan pengelolaannya secara langsung oleh PT Pertamina Hulu Energi, anak perusahaan PT Pertamina (Persero). 

        Sedangkan WK Sangkar dan Peri Mahakam (WK Eksplorasi) merupakan wilayah yang dilelang oleh Pemerintah melalui Lelang Penawaran Langsung Tahap II Tahun 2022 periode November 2022–Januari 2023 dan telah diumumkan pemenangnya tanggal 22 Februari 2023.

        Baca Juga: Kementerian ESDM Beberkan Beberapa Alasan Pemberlakuan Subsidi Kendaraan Listrik

        Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan, Kontrak Bagi Hasil WK Eksplorasi untuk ketiga WK tersebut berjangka waktu 30 tahun. 

        “Seluruh KKKS telah menyelesaikan kewajiban finansialnya, yaitu pembayaran bonus tanda tangan dan menyerahkan jaminan pelaksanaan sesuai ketentuan peraturan yang berlaku sebelum penandatanganan kontrak kerja sama,” ujar Tutuka dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (30/5/2023).

        WK East Natuna nantinya akan dikelola oleh PT Pertamina East Natuna dengan komitmen melakukan Studi G&G, Akuisisi Data Seismik 3D 430 km2, dan satu sumur eksplorasi dengan total investasi senilai US$12,5 juta dan bonus tanda tangan sebesar US$500 ribu. 

        Sedangkan WK Sangkar akan dikelola oleh PT Saka Eksplorasi Timur dengan komitmen melakukan Studi G&G dan Akuisisi Data Seismik 3D 150 km2 dengan total investasi senilai US$3 juta dan bonus tanda tangan sebesar US$50 ribu.

        Kemudian WK Peri Mahakam akan dikelola oleh ENI Peri Mahakam Limited dan PT Pertamina Hulu Borneo dengan komitmen melakukan Studi G&GG, Akuisisi Data Seismik 3D 150 km2, dan satu sumur eksplorasi dengan total investasi senilai US$7,2 juta dan dengan bonus tanda tangan sebesar US$50 ribu.

        Tutuka meminta KKKS menjaga komitmennya dan berperan aktif mendukung kebutuhan energi nasional di masa mendatang. Dia juga menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung pengembangan migas nasional.

        “Pemerintah Indonesia akan terus berupaya mendukung pengembangan kegiatan hulu migas dengan terus melakukan improvement dalam sistem pengelolaan migas, sehingga dapat meningkatkan keyakinan investor dalam melakukan investasi,” ujarnya.

        Dengan bertambahnya penandatanganan tiga kontrak baru ini, ia berharap dapat menjadi salah satu bukti bagi para investor bahwa industri hulu migas Indonesia masih memiliki peluang besar untuk dikembangkan, serta memiliki daya tarik yang tinggi.

        “Semoga dengan ditandatanganinya ketiga kontrak kerja sama hari ini akan dapat menambah peluang penemuan lapangan baru migas dan kegiatan eksplorasi di masa yang akan datang,” ucapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: