Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sri Mulyani Pernah Dapat Penghargaan Pro Lingkungan Malah Sekarang Setujui Ekspor Pasir Laut, Rocky Gerung Pertanyakan Alasan di Baliknya…

        Sri Mulyani Pernah Dapat Penghargaan Pro Lingkungan Malah Sekarang Setujui Ekspor Pasir Laut, Rocky Gerung Pertanyakan Alasan di Baliknya… Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung menyindir Menteri Keuangan, Sri Mulyani yang pernah mendapat penghargaan pro lingkungan tetapi malah menyetujui ekspor pasir laut.

        Ini diungkap Rocky usai Presiden Jokowi jelang masa lengsernya memperbolehkan ekspor pasir laut padahal selama 20 tahun lamanya ekspor pasir ini laut dilarang.

        "Nah sekarang siapa yang bertanggung jawab? Ada masyarakat sipil dan wali yang akan berbicara. Tetapi intinya adalah kepanikan Jokowi karena tidak punya uang. Dan hal itu dimanfaatkan oleh broker-broker." ujar Rocky dalam kanal YouTube-nya, seperti dilansir Kamis (01/06/23).

        Rocky juga mengingatkan bahwa Indonesia telah berjanji untuk mematuhi peraturan internasional tentang keamanan lingkungan. 

        Baca Juga: Belanja Negara Sudah Tembus Rp765,8 Triliun, Sri Mulyani: 1/3 APBN Guna Bangun Daerah

        "Dan sekarang Jokowi mengambil alih isu itu justru untuk jualan Tanah Air," pungkasnya lagi. 

        "Kenapa Jokowi jualan pasir? Karena ibu kota nggak beres-beres sudah minta investor segala macam, akhirnya dijual jugalah pasir itu."

        Tak hanya itu, Rocky juga menjabarkan skenario terburuk yang mungkin akan dihadapi Indonesia jika ekspor pasir ini dibuka.

        Baca Juga: Belanja Negara Sudah Tembus Rp765,8 Triliun, Sri Mulyani: 1/3 APBN Guna Bangun Daerah

        "Akhirnya Jokowi menjual pasir, artinya menjual kedaulatan karena tadi soal strategi militer, konflik hukum internasional, dan lama-lama wilayah Singapura makin lama makin mendekat ke Batam lalu lama-lama Batam ya udah dijual," tandasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: