Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Belanja Negara Sudah Tembus Rp765,8 Triliun, Sri Mulyani: 1/3 APBN Guna Bangun Daerah

Belanja Negara Sudah Tembus Rp765,8 Triliun, Sri Mulyani: 1/3 APBN Guna Bangun Daerah Kredit Foto: Alfida Rizky Febrianna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melaporkan, hingga 30 April, realisasi belanja negara dalam APBN 2023 tercatat mencapai Rp765,8 triliun atau 25% dari pagu. 

“Untuk belanja negara telah dibelanjakan Rp765,8 triliun. Ini artinya 25% dari total belanja tahun ini sudah terealisasi Ini naik 2% dibandingkan tahun lalu,” ungkapnya, dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (24/5/2023).

Baca Juga: Baunya Ada Kerja Sama Ekonomi, Dubes Arab Saudi Tiba-tiba Menemui Sri Mulyani di Kantor Ditjen Pajak

Sri Mulyani mengatakan, APBN diarahkan untuk mendukung peningkatan produktivitas dan peran sebagai shock absorber menghadapi ketidakpastian. 

"Sepertiga dari belanja APBN digunakan untuk transfer ke daerah untuk perbaikan layanan publik dan pemerataan ekonomi daerah yang berkeadilan," tuturnya.

Dia melanjutkan, Komponen Belanja Pemerintah Pusat terealisasi sebesar Rp522,7 triliun atau 23,3% dari pagu. 

"Realisasi ini ditopang oleh belanja Kementerian/Lembaga sebesar Rp257,7 triliun dan belanja non-KL sebesar Rp265 triliun," katanya.

Bendahara Negara itu mengungkapkan, belanja K/L utamanya dimanfaatkan untuk penyaluran BOS, PIP, penyaluran PKH dan Kartu Sembako, penyaluran bantuan iuran bagi peserta PBI, bantuan bencana, pembangunan bendungan, pembangunan jaringan irigasi, pengadaan peralatan/mesin, pemeliharaan jalan, dan pembayaran THR ASN. 

"Sementara belanja non-KL utamanya didukung pembayaran manfaat pensiun, pembayaran bunga utang, dan penyaluran subsidi," sambungnya.

Baca Juga: Tahu Gimana Bohongnya Ucapan Anies Baswedan, Loyalis Ganjar Pranowo: Bilangnya Gak Foto-foto...

Sementara itu, realisasi transfer ke daerah sebesar Rp243,1 triliun atau 29,8% dari pagu. Capaian ini lebih tinggi 0,3% dibandingkan realisasi tahun 2022 sebesar Rp242,4 triliun diikuti oleh tata kelola yang lebih baik dan adanya kenaikan pagu dana bagi hasil khususnya jenis CHT, minerba, dan migas. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: