Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sentil Sikap Pendukung Anies ke Surya Paloh, Islah Bahrawi: Lucu Liat Kalian yang Dulu Mati-matian Mencaci, Tiba-tiba Memuji

        Sentil Sikap Pendukung Anies ke Surya Paloh, Islah Bahrawi: Lucu Liat Kalian yang Dulu Mati-matian Mencaci, Tiba-tiba Memuji Kredit Foto: Instagram/Islah Bahrawi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Islah Bahrawi, membeberkan tabiat politik Tanah Air. Ia menyebut para pendukung tokoh tertentu sesungguhnya hanyalah mainan para elite politik. Dalam hal ini, Islah menyinggung pendukung Anies Baswedan.

        Islah mengatakan saat pendukung saling melawan satu sama lain, ada pihak-pihak yang memanfaatkan itu semua. Elite politik itu, kata dia, sedang tertawa-tawa di pulau milik pribadi. Hal ini diduga merujuk kepada Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh.

        Baca Juga: Tokoh NU Beberkan Perjalanan NasDem: Di-bully Habis Saat Lawan Anies, Kini Surya Paloh Bak 'Telah Mendapat Hidayah'

        "Memahami tabiat politik itu sederhana aja. Bahwa kita semua hanya jadi mainan para elit politik. Kita gontok-gontokan untuk menjadi pasukan tempur para elit yang ngerancang drama2nya di executive lounge Four Seasons, Fairmont atau di pulau milik pribadi. Mereka ketawa-ketiwi karena kalian militannya nembus langit, tapi mereka mana mau tahu token listrik kalian udah kedip2," tulis Islah di Twitter resminya, @islah_bahrawi, dikutip Jumat (2/6/2023).

        Ia pun menyinggung soal kawan dan lawan dalam politik yang semuanya ditentukan oleh kepentingan elite saja. Islah pun mengaku merasa lucu melihat para pendukung yang mati-matian membenci, kini memuji setinggi langit.

        "Trajektori 'kawan dan lawan' dalam politik itu ditentukan oleh kepentingan elit. Lucu aja ngeliat kalian yang dulunya mati-matian mencaci, tiba-tiba memuji setinggi langit. Kelihatan banget kalau kalian sebenarnya lapisan terbawah dalam kasta politik," tutupnya.

        Direktur Jaringan Moderat Indonesia ini membeberkan perjalanan Partai NasDem sebelum mendukung calon presiden (capres) usungannya, yakni Anies Baswedan.

        Ia menuturkan, pada Pilkada 2017 lalu, NasDem pernah di-bully habis-habisan karena mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menjadi lawan Anies di pemilihan gubernur DKI Jakarta.

        "Dulu di Pilkada 2017, Nasdem mendukung Ahok dan melawan Anies. Nasdem dibuli habis2an. Sampai reporter Metro TV di lapangan pun jadi sasaran, dan kita ingat, Metro TV diplesetkan jadi Metro Tivu. 2019 Nasdem didoain bubar karena jadi 'die-hardnya' Jokowi," katanya.

        Namun, saat ini, lanjut Islah, semua sudah berubah. Orang yang dulu membenci Partai pimpinan Surya Paloh tersebut kini berbalik memuji habis-habisan. Pasalnya, NasDem kini pindah haluan mendukung Anies.

        Baca Juga: Bukan Dijegal Jokowi, Mimpi Anies Baswedan Malah Bisa Dijatuhkan Koalisi Perubahan

        Bahkan, Islah menyebut jika Surya Paloh kini didaulat sebagai orang yang telah mendapat hidayah karena keputusannya mengusung Eks Gubernur DKI Jakarta itu.

        "Sekarang Nasdem mendukung Anies bersama PKS dan Demokrat. Lalu semua berubah. Yang dulu menghujat Nasdem dan Metro TV, sekarang memuji. Bahkan pak Surya Paloh didaulat 'telah mendapat hidayah'," jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ayu Almas
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: