Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Refly Harun Ungkap Presiden Selanjutnya Tak akan Bisa Lepas dari ‘Dikte’ Presiden Jokowi: Ini Politik Kerangkeng!

        Refly Harun Ungkap Presiden Selanjutnya Tak akan Bisa Lepas dari ‘Dikte’ Presiden Jokowi: Ini Politik Kerangkeng! Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menurut ahli hukum tata negara sekaligus pengamat politik Refly Harun mengatakan bahwa presiden baru yang akan terpilih pada Pilpres 2024 mendatang tak akan lepas dari langkah dikte Presiden Jokowi.

        Presiden yang baru terpilih nanti sebenarnya tidak perlu Presiden Jokowi melakukan atau mendikte ya, tapi ya faktanya memang ingin mendikte dia (Jokowi),” kata Refly melansir dari youtube channelnya, Senin (05/06/23).

        “Agar itu legacy presiden terus diteruskan,” tambahnya.

        Refly menambahkan, jelang Pilpres 2024, ada kegalauan dan kegamangan yang tidak bisa dicari jawabannya oleh Presiden Jokowi. 

        Baca Juga: Mahfud MD 'Teriak' Tak Ada Penjegalan Terhadap Anies Baswedan, Refly Harun Ngakak: Itu Kan Kata Dia, Faktanya...

        Perihal beebrapa proyeknya yangs elama menjabat 2 periode ini tak kunjung usai, contohnya IKN. 

        “Kita tahu ya apa yang menjadi kegalauan Presiden Jokowi untuk proyek IKN misalnya. Apakah karena proyek itu sudah ditanganinya di handle-nya dengan baik, atau dia belum punya penerus?” tanyanya. 

        Tapi Refly mengatakan harusnya sebagai kepala negara Jokowi tidak menggunakan politik kerangkeng.

        Baca Juga: Ada Survei Sebut Ganjar Pranowo Lebih Pintar Dibandingkan Anies Baswedan, Refly Harun Nggak Main-main: Coba Tes Debat Pakai Bahasa Inggris!

        “Kita tidak tahu tetapi intinya harusnya dia tidak melakukan semacam politik kerangkeng untuk mereka-mereka yang kemudian akan memimpin berikutnya,” jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: