Merugikan Ganjar Pranowo, KORNAS Sayangkan 'Nyinyiran' Megawati Soal Kelompok Relawan
Kelompok Relawan Pendukung Ganjar Pranowo, Kongres Rakyat Nasional (KORNAS) menyayangkan pernyataan Megawati soal relawan yang merasa berjasa memenangkan pemilu.
Sebagaimana diketahui, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri mengungkapkan ada kesan bahwa relawanlah yang berjasa memenangkan Pemilu.
Mengenai hal ini, Presidium KORNAS, Sutrisno Pangaribuan menilai ada perubahan strategi dari PDIP untuk menangkan Ganjar yang mana tak lagi sama dengan yang dilakukan pada Jokowi di 2014 di mana relawan bebas bergerak. Hal ini menurut Sutrisno sah-sah saja.
“Kritik Mega terkait posisi dan peran relawan sesungguhnya tidak mengejutkan. Perubahan strategi dalam pencalonan Ganjar sebagai Capres, tanpa ‘tekanan relawan’ memberi pesan bahwa saat ini Parpol harus menjadi pemain utama, bukan relawan,” ujar Sutrisno dalam keterangan resmi kepada wartaekonomi.co.id, Senin (5/6/23).
“Strategi tersebut tentu menjadi hak dari PDIP, sebab Ganjar adalah kader dan petugas PDIP,” tambahnya.
Akan tetapi, Sutrisno menyayangkan pernyataan Megawati tersebut disampaikan di depan publik bahkan disebarkan media.
Menurutnya, strategi tersebut seharusnya jadi konsumsi internal partai dan koalisi.
“Akan tetapi perubahan strategi tersebut seharusnya disampaikan dan dijelaskan dalam ruang- ruang tertutup,” ungkapnya.
Sutrisno blak-blakan khawatir apa yang disampaikan Megawati justru memicu hal negatif pada pencapresan ganjar Pranowo.
“Penyampaian kritik terhadap relawan secara terbuka dapat memicu dan memacu sentimen negatif terhadap PDIP dan Capresnya Ganjar,” tuturnya.
Sebelumnya, Megawati menyinggung adanya kesan bahwa para relawan yang memenangkan Pemilu 2024 termasuk para capres.
"Saya juga mau menyampaikan, nah yang kedua ini adalah mengkoordinir sukarelawan. Nah, setelah saya, tentu saya pernah menjelaskan bahwa saya ini senang, bukan senang, saya orang ikut aturan, karena-kadang ada sebuah kesan sepertinya sukarelawan itu justru yang bekerja untuk memenangkan, begitu," kata Megawati dikutip dari laman detikcom, Senin (5/6/23).
“Sistem kita itu terutama kita kan harus tahu bahwa yang penyelenggara KPU, saya hanya ingin mengingatkan kembali, lalu pesertanya itu kan partai politik, bukan pesertanya sukarelawan," tambah Megawati.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: