Presiden Jokowi Ungkap Rasa Kagum Pada Ganjar Pranowo, Sebut Adanya Nyali Besar Siap Pimpin Indonesia
Presiden Jokowi diketahui sempat mengungkapkan rasa kagumnya pada calon presiden (capres) dari partainya, Ganjar Pranowo.
Menurut dia, Ganjar memiliki sifat yang memang seharusnya dimiliki oleh pemimpin yaitu nyali atau keberanian.
“Kalau pemimpin ke depan seperti Pak Ganjar Pranowo yang paling penting itu memang nyali, itu nomor satu, berani itu nomor satu. Berani dan punya nyali dan saya lihat Pak Ganjar, punya (nyali),” kata Jokowi melansir dari Cokro TV, Rabu (07/06/23).
Kemudian, salah satu loyalis Presiden Jokowi sekaligus relawan Ganjar, Guntur Romli mengatakan gosip yang memberitakan bahwa hubungan Presiden Jokowi dengan Megawati yang katanya retak sudah terbantahkan.
Baca Juga: Hadiri Ecosperity Week 2023 di Singapura, Presiden Jokowi Mantap Promosikan Investasi Indonesia
Ini kata dia terlihat di acara PDI Perjuangan yaitu rapat kerja nasional ketiga di Jakarta yang diselenggarakan dari tanggal 6 hingga 8 Juni 2023, dimana Jokowi dan Megawati masih tertawa dan berkomunikasi bersama dengan baik.
“Hari ini, hubungan Mega dan Jokowi malah tambah lengket, tambah dekat dan tambah akrab,” kata dia.
Dari video yang beredar, seolah-olah kata dia ingin menjawab isu gosip yang sebelumnya sangat santer, baik yang muncul di media online maupun di media sosial.
Ia juga menjabarkan, ada dua alasan katanya hubungan Megawati dan Presiden Jokowi retak, dua alasan itu yang sebenarnya tidak masuk akal.
Yang pertama katanya Presiden Jokowi merasa dongkol karena tidak dilibatkan oleh Ibu Mega soal pencapresan Ganjar pranowo yang diumumkan tanggal 21 Mei lalu.
“Kemudian, gosip yang kedua disebutkan bahwa katanya Presiden Jokowi ikut selalu masuk dalam urusan internal partai PDI Perjuangan dan lagi-lagi ini adalah gosip yang tidak masuk akal dan hanya karangan bebas semata,” katanya.
Presiden Jokowi bela dia, adalah sosok yang sangat menghormati Ibu Megawati sebagai ketua umum PDIP Perjuangan, maka tidak mungkin kalau sampai mau melakukan intervensi yang bukan menjadi kewenangannya.
Baca Juga: Ray Rangkuti: Presiden Jokowi Boleh Cawe-cawe, Tapi dengan Tiga Syarat Ini
Megawati sebagai ketua umum partai dan presiden dan Jokowi sebagai seorang presiden bekerjasama untuk mensejahterakan rakyat Indonesia.
“Dan tanggung jawab mereka berdua harus dilanjutkan pada tahun 2024, oleh karena itu mereka sama-sama memilih Ganjar Pranowo yang dipercaya,” tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty
Tag Terkait: