Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kemenhub Perjuangkan Peningkatan Alokasi Anggaran Tahun 2024

        Kemenhub Perjuangkan Peningkatan Alokasi Anggaran Tahun 2024 Kredit Foto: Kemenhub
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Komsi V DPR RI sepakat memperjuangkan peningkatan alokasi anggaran tahun 2024. Pada tahun itu telah ditetapkan pagu indikatif Kemenhub sebesar Rp38,07 triliun atau ada selisih Rp36,46 triliun dari total pagu kebutuhan sebesar Rp74,53 triliun.

        "Berkaitan dengan subsidi angkutan darat, laut, udara, dan kereta api relatif masih kurang. Hal ini akan kami sampaikan kepada Menkeu dan Komisi V DPR RI," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Selasa (6/6/2023).

        Baca Juga: Target Kemenhub, 2045 Angkutan Umum Pakai Listrik

        Pernyataan itu disampaikannya saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi V DPR RI terkait Evaluasi Pelaksanaan APBN Tahun 2023, Pembahasan Hasil Pemeriksaan BPK Semester I Tahun 2022, dan Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2024, di Gedung DPR RI Senayan, Jakarta.

        Alokasi anggaran pelayanan angkutan perintis Kemenhub Tahun 2024 sebesar Rp4,1 triliun. Rinciannya adalah Ditjen Perhubungan Darat Rp1,5 triliun; Ditjen Perhubungan Laut Rp1,87 triliun; Ditjen Perhubungan Udara Rp550,15 miliar; serta Ditjen Perkeretaapian Rp176,98 miliar.

        Selain itu, alokasi pelayanan angkutan perintis yang bersumber dari DIPA Kemenkeu tahun 2024, yaitu pada bidang perkeretaapian sebesar Rp4,7 triliun, serta bidang Transportasi Laut sebesar Rp3,2 triliun.

        Pelaksanaan anggaran Kemenhub Tahun 2024 akan disesuaikan dengan tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2024 yang diprioritaskan untuk menyelesaikan target Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Prioritas Nasional (PN), program pro rakyat, serta dukungan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).

        Kemenhub memastikan keberlanjutan pembangunan 36 PSN sektor transportasi yang terdiri dari 14 proyek bidang perkeretaapian, 6 proyek bidang perhubungan udara, dan 16 proyek bidang perhubungan laut.

        Dari 36 PSN, terdapat 12 proyek telah selesai konstruksi, 17 proyek selesai di Tahun 2023-2024, dan 7 proyek masih akan selesai di atas Tahun 2024 meliputi 7 proyek bidang perkeretaapian dan 1 proyek bidang perhubungan laut.

        Terkait program pro rakyat dan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem (PPKE), Kemenhub ikut melaksanakan program padat karya dengan berpartisipasi dalam pemberdayaan masyarakat yang tersebar di 38 provinsi di Indonesia. Kegiatan pendukung padat karya sektor transportasi meliputi pemeliharaan, perawatan, serta pelayanan terhadap sarana dan prasarana simpul transportasi baik pelabuhan, bandara, stasiun, dan terminal.

        Baca Juga: Dukung Kelancaran KTT ASEAN Ke-42, Kemenhub Apresiasi Nelayan Labuan Bajo

        Terkait pembangunan IKN, Kemenhub melakukan optimalisasi dan perencanaan pada simpul dan jaringan transportasi Terminal Tipe A dan Tipe B, Pembangunan Jaringan KA Antarkota, KA Perkotaan, dan KA Bandara, Pelabuhan Wisata, serta Pembangunan Bandara VVIP.

        Pengembangan transportasi di IKN akan difokuskan pada mobilitas dan sistem transportasi massal yang cerdas dan berkelanjutan dengan mengutamakan perpindahan intermoda dan kemudahan akses serta konektivitas, Intelligent Transport System (ITS), dan pemanfaatan transportasi ramah lingkungan untuk mewujudkan net zero emission.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rena Laila Wuri
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: