Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Deni Indrayana Akan Tuntut Presiden Jokowi Jika Koalisi Perubahan Bubar dan Anies Baswedan Tak Bisa Maju dalam Pilpres 2024

        Deni Indrayana Akan Tuntut Presiden Jokowi Jika Koalisi Perubahan Bubar dan Anies Baswedan Tak Bisa Maju dalam Pilpres 2024 Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Eks Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Denny Indrayana akan menuntut Presiden Jokowi jika Koalisi Perubahan untuk Persatuan bubar dan Anies Baswedan tak bisa maju dalam Pilpres 2024.

        Deni Indrayana dinilai terus-menerus menyerang Presiden Joko Widodo dengan melancarkan tuduhan dan fitnah. Setidaknya itu yang dikatakan, Guntur Romli selaku loyalis Ganjar Pranowo.

        “Yang terakhir Denny Indrayana ingin menginvice, ingin memakzulkan Presiden Joko Widodo,” kata dia melansir dari Cokro TV, Kamis (08/06/23).

        Baca Juga: Viral Video Jokowi Merendah dan Puji Ganjar Pranowo, PDIP: Dia Mempersiapkan Suksesornya

        Denny Indrayana menurut dia terus menyerang Presiden Joko Widodo dari luar negeri, tepatnya dari Australia.

        “Dia berani karena berada di luar negeri, terakhir dia melancarkan fitnah dan tuduhan kepada Presiden Jokowi dan ingin memakzulkan, ingin menurunkan Presiden Joko Widodo melalui proses yang dia sebut sebagai hak angket dan proses di MPR,” jelasnya.

        Ada tiga pokok tuduhan dan asumsi dari Denny Indrayana yang dilancarkan kepada Presiden Joko Widodo.

        Menurut Guntur, tuduhan ini merupakan tuduhan yang ngawur, yang tidak masuk akal, yang tidak bisa diterima oleh akal sehat dan akal yang waras.

        Yang pertama kalau Anies gagal menjadi calon presiden atau koalisi perubahan Bubar maka itu merupakan tanggung jawab dan kesalahan Presiden Joko Widodo.

        “Ini adalah tuduhan yang serius, padahal kalau kita membaca realitas politik saat ini yang ada di koalisi perubahan memang terancam bubar bukan karena intervensi dari luar apalagi dari seorang Presiden Jokowi,” katanya.

        Baca Juga: dr Tifa: 'Mas Anies Baswedan, Jangan Kelamaan, Ayo Kasih...'

        Menurut dia, gagalnya Anies nantinya karena adanya keretakan dari anggota koalisi pendukungnya yang terdiri dari Nasdem, Demokrat dan PKS sendiri. 

        “Misalnya kita baca bahwa Demokrat sudah mulai tidak sabar karena Anies belum mengumumkan cawapresnya. Yang bagi Demokrat, AHY adalah harga mati untuk cawapres Anies,” katanya.

        Nah ketidak adanya kesepakatan di cawapres dalam koalisi perubahan menurut Guntur adalah ancaman terbesar bagi mereka sendiri. 

        Baca Juga: AU Beberkan Anies Dikerjain Rezim Sampai Hal Terkecil

        “Kalau Demokrat menarik dukungan dari Koalisi perubahan maka kursinya Nasdem dan di PKS tidak memenuhi syarat untuk mengajukan sebagai calon presiden,” ungkapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: