Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ade Armando Jamin Lembaga-lembaga Survei Penipu akan Mati dengan Sendirinya: Rocky Gerung Tak Usah Sebar Kebodohan!

        Ade Armando Jamin Lembaga-lembaga Survei Penipu akan Mati dengan Sendirinya: Rocky Gerung Tak Usah Sebar Kebodohan! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pegiat media sosial, Ade Armando menjamin jika ada lembaga-lembaga survei penipu atau pesanan akan mati dengan sendirinya. 

        Ini diungkap Ade sebagai jawaban atas video berjudul ‘Tipu-tipu lembaga survei’ yang diunggah Rocky Gerung di kanal YouTubenya sendiri Rocky Gerung official pada 9 Juni 2023 ini.

        “Terus terang selama ini saya sudah sering meragukan logika Rocky, tapi kali ini saya rasa kekacauan pikir Rocky mencapai titik puncaknya,” katanya melansir dari Cokro TV, Senin (12/06/23).

        Baca Juga: Kritik Lembaga Survei di Indonesia, Ade Armando Sebut Rocky Gerung Sedang Mengumbar Kebodohan

        “Apa yang dikatakannya soal lembaga penelitian itu sudah se-ngawur-ngawurnya,” tambahnya.

        Menurut Ade, di Indonesia memang ada lembaga-lembaga penelitian pembohong sebagian lembaga tersebut bahkan bisa saja sama sekali tidak bikin penelitian, tapi seolah-olah saja sudah mengumpulkan data di lapangan.

        Dengan kata lain apa yang disebut Rocky sebagai calo, memang ada. Tapi ada jauh lebih banyak lembaga yang sangat bisa dipercaya.

        “Saya sebut saja, SMRC, Indikator Lembaga Survei Indonesia, Charta Politika, Litbang Kompas dan beberapa nama lainnya,” katanya.

        Ade juga bercerita dia pernah bekerja di lembaga penelitian SMRC selama sekitar 10 tahun.

        “Saya memang tidak menangani survei-survei elektabilitas presiden, Gubernur, partai politik atau survei-servei politik lainnya. Di SMRC, saya berposisi menjadi peneliti untuk bidang non politik,” katanya.

        Baca Juga: Nasib Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 Ditentukan dari ‘Mesranya’ Hubungan Megawati dan Jokowi

        “Tapi saya menjadi saksi langsung bagaimana mereka bekerja, saya sendiri pernah menjadi dosen metode penelitian sosial ketika saya masih berada di UI,” tambahnya.

        Ade menjelaskan ia belajar tentang metode penelitian untuk mengetahui pendapat publik, di SMRC ia juga melihat bagaimana metode penelitian tersebut diterapkan secara ketat dalam survei-survei mereka. 

        Dan ia melihat secara langsung bagaimana mereka berusaha semaksimal mungkin menjaga integritas penelitian mereka.

        Publik jelas dia, harus tahu lembaga-lembaga survei premium ini memang hidup dari mengerjakan survei karena itu mereka harus menjaga kepercayaan berbagai stakeholders.

        Baca Juga: Elite PPP Ungkap Ganjar Pranowo Tak Bisa Sembarangan Bergerak, Harus Diskusi Dulu dengan Pemegang Saham Pilpres 2024

        Tarif pengerjaan survei apalagi survei nasional tidaklah kecil, pihak pemesan bersedia membayar mahal karena mereka tahu bahwa mereka bisa mengandalkan validitas dan keabsahan temuan yang diperoleh dari survei berbiaya mahal itu.

        “Kalau mereka tahu lembaga penelitian bersedia diarahkan hasilnya bagaimana klien bisa percaya dengan kebenaran hasil survei lembaga tersebut?,” tanyanya.

        Lembaga survei yang bersedia menawarkan hasil penelitian yang disesuaikan dengan pesanan klien kata dia, tidak akan bertahan lama

        “Lembaga tersebut mungkin saja dapat klien-klien tidak berani untuk sementara waktu tapi untuk jangka panjang mereka akan mati dengan sendirinya,” ungkapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: