Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Menaker Ida Ungkap 3 Strategi Wujudkan Keadilan Sosial di Dunia Kerja

        Menaker Ida Ungkap 3 Strategi Wujudkan Keadilan Sosial di Dunia Kerja Kredit Foto: Alfida Rizky Febrianna
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyampaikan 3 hal yang perlu diperhatikan dalam mewujudkan keadilan sosial di dunia kerja.

        Hal tersebut dia sampaikan dalam pidato nasional pada International Labour Conference (ILC) ke-111 di Jenewa, Swiss, pada Selasa (13/6/2023) waktu setempat. Ida mengatakan, strategi pertama ialah dengan menekankan pentingnya akses ke pekerjaan yang penuh dan produktif serta pembelajaran sepanjang hayat.

        Baca Juga: Di Depan 187 Negara, Menaker Ida Bahas 4 Isu Ini di Konferensi Buruh Internasional ke-111

        "Saya mendorong International Labour Organization (ILO) dan anggotanya untuk mengembangkan strategi keterampilan yang kuat dan mempercepat program pendidikan dan pelatihan yang sesuai untuk masa depan," kata Ida, dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta.

        Kedua, lanjut Ida, ialah revitalisasi lembaga pasar kerja adalah kunci dalam mengurangi ketidaksetaraan di dunia kerja. "Perlunya dialog sosial untuk memastikan akses dan manfaat yang adil bagi pekerja rentan, seperti pekerja migran, pekerja sektor pertanian dan kesehatan, pekerja dengan disabilitas, serta pekerja perempuan dan pekerja muda," jelasnya.

        Ketiga, sambung dia, yakni meningkatkan kualitas dan kondisi dunia kerja melalui pelindungan pekerja dalam mendukung transisi yang berkeadilan akibat perubahan iklim. Ida lalu menekankan perlunya akses pekerja terhadap pelindungan sosial yang komprehensif melalui keterlibatan semua pemangku kepentingan dan kerja sama internasional yang lebih luas. 

        Dalam pidatonya, Ida juga mengungkapkan bahwa Indonesia telah melakukan langkah-langkah konkret terkait memajukan keadilan sosial di tingkat nasional.

        "Indonesia terus meningkatkan program, kebijakan, dan strategi ketenagakerjaan untuk mengurangi tingkat pengangguran, meningkatkan penciptaan lapangan kerja yang layak, serta menjadikan pasar kerja lebih inklusif dan berkelanjutan," ujarnya.

        Selain itu, Indonesia telah merevitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi melalui pembelajaran sepanjang hayat, menghasilkan G20 Strategi Keterampilan yang diperluas, dan mendorong harmonisasi standar pelatihan keterampilan dan sistem sertifikasi profesi di ASEAN. 

        Pada forum tahunan ini, Ida juga menegaskan komitmen Indonesia untuk mempromosikan dialog sosial dengan pemangku kepentingan berdasarkan kebebasan berserikat dan hak untuk perundingan bersama.

        Baca Juga: Menaker Ida: Kekerasan Seksual di Tempat Kerja Tidak Bisa Ditoleransi

        "Salah satunya seperti pembuatan Undang-Undang Cipta Kerja yang bertujuan untuk menciptakan dan meningkatkan peluang kerja serta memberikan pelindungan yang lebih baik bagi para pekerja," pungkasnya.

        Terakhir, Ida menekankan komitmen penuh Indonesia untuk mendukung kinerja ILO. Ia mengajak semua anggota ILO untuk terlibat dalam kerja sama yang konstruktif dan saling percaya, serta mendorong ILO untuk mendengarkan dan mengakomodasi kekhawatiran semua anggota secara seimbang dan adil, berdasarkan konsensus internasional.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Alfida Rizky Febrianna
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: