Teknologi Makin Berkembang Pesat, Web3 Bakal Jadi Masa Depan Internet?
Presiden Ava Labs, John Wu mengatakan bahwa Web3 akan sepenuhnya menggantikan Web2. Web3 adalah generasi ketiga dari evolusi web yang berbasis blockchain dengan sistem yang terdesentralisasi.
Dalam Web3, sebuah situs web akan mampu memproses segala bentuk informasi dengan lebih cerdas dengan memanfaatkan teknologi, seperti machine learning, big data, DLT, dan lain sebagainya.
Ia menjelaskan bahwa inovasi akan terus berkembang mengikuti zaman. Dulu mungkin orang-orang pesimis untuk menonton film di komputer.
Baca Juga: BlockDevID dan Coinvestasi Adakan Kompetisi Web3 Berbasis Komunitas Pertama di Indonesia
Namun, faktanya kita semua sekarang dapat dengan mudah mengakses film di perangkat keras seperti komputer atau bahkan perangkat yang lebih kecil seperti telepon genggam. Untuk itu, ia mengatakan, jangan pernah bertaruh melawan inovasi.
“Kita akan memasuki era web di mana perang browser akan terjadi, perang mesin pencari akan terjadi. Salah satu prediksi tentang apa yang akan kita lakukan di PC dan di internet dalam waktu sekitar 10-15 tahun adalah menonton film di komputer. Ingat, kita baru saja melewati layar hijau (green screen) dan layar berwarna (color screen) untuk komputer yang kira-kira sebesar monitor. Setiap orang pintar yang saya kenal di Wall Street menolak konsep ini, mereka benar-benar mengejeknya karena hal ini tidak akan berfungsi saat itu. Tetapi sekarang kita akhirnya bisa menonton film di komputer, untuk itu jangan pernah bertaruh melawan inovasi,” kata John Wu, dikutip dari kanal Youtube TEDx Talks pada Kamis (15/6/2023).
Ia menjelaskan bahwa internet di dalam evolusi Web2 telah membawa kita untuk berkoneksi dengan orang di seluruh dunia secara mudah, berdiskusi secara daring, serta membagikan video pendek ke banyak orang.
“Internet terus berinovasi sekarang. Ini adalah media komunikasi yang cepat dan murah seperti halnya kita berada di Web2. Kita dapat mengirim pesan kepada teman-teman melalui Whatsapp secara internasional dengan gratis, kita dapat membuat video pendek di Instagram dan menyiarkannya ke ribuan orang-orang, saya bahkan dapat mengadakan forum kota di Reddit dan mendiskusikan apa yang saya inginkan dengan teman-teman saya,” ujarnya.
Dengan demikian, evolusi Web2 tersebut akan mengalami kemajuan yang signifikan di Web3. Menurutnya, yang perlu diperhatikan untuk merealisasikan hal in terjadi adalah dengan mendigitalkan hak kepemilikan ke dalam blockchain yang terdesentralisasi.
“Selanjutnya adalah Web 3. Di Web3, internet dibangun di atas jaringan blockchain dan ketika ini selesai, aset apa pun akan dikeluarkan, dimiliki, dan ditransfer dengan mudah. Jadi pertanyaan sebenarnya yang harus kita semua lakukan adalah, apa yang perlu terjadi agar nilai internet (internet of value) menjadi ada di mana-mana? Untuk itu kita perlu proliferasi tokenisasi (proliferation of tokenization), yaitu mendigitalkan hak kepemilikan ke dalam blockchain yang terdesentralisasi,” tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Novri Ramadhan Rambe
Editor: Rosmayanti