Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Negara Elit, Kesehatan Sulit, Miliarder Charlie Munger Prihatin dengan Perawatan Kesehatan di AS: Banyak Utang!

        Negara Elit, Kesehatan Sulit, Miliarder Charlie Munger Prihatin dengan Perawatan Kesehatan di AS: Banyak Utang! Kredit Foto: REUTERS/Lane Hickenbottom
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Investor miliarder, Charlie Munger telah vokal mengungkapkan keprihatinannya tentang perawatan kesehatan di AS. Ia menyatakan ada masalah besar yang perlu ditangani, termasuk biaya yang tidak perlu dan inefisiensi yang mengganggu bidang medis.

        Munger membandingkan pengalaman orang tua yang sekarat di banyak rumah sakit Amerika dengan bangkai di dataran Afrika. Dia melukis gambar yang suram, menggambarkan bagaimana burung nasar, serigala, hyena, dan pemulung lainnya berkerumun di sekitar makhluk tak berdaya itu.

        Dalam upaya untuk mengatasi masalah ini, Berkshire Hathaway, Amazon.com Inc., dan JPMorgan Chase bergabung untuk mendirikan Haven Healthcare sebuah usaha yang meskipun upaya gabungan mereka gagal mencapai tujuannya.

        Baca Juga: Nasihat Terbaik Miliarder Charlie Munger untuk Pengembangan Karir, Bukan soal Uang, Tapi...

        Melansir Benzinga di Jakarta, Jumat (16/6/23) wakil ketua Berkshire Hathaway Inc. ini mengkritik tingginya biaya dan inefisiensi dalam perawatan medis sebagai hal yang mahal dan salah. Dalam wawancara CNBC, dia mengklaim bahwa beberapa penyedia medis secara artifisial memperpanjang kematian untuk meningkatkan keuntungan mereka.

        Dengan pengalaman lebih dari 35 tahun sebagai ketua dewan Rumah Sakit Good Samaritan di Los Angeles, Munger mengungkapkan keyakinannya bahwa praktik perawatan kesehatan tertentu tidak masuk akal.

        "Banyak perawatan medis yang kami berikan salah, sangat mahal dan salah. Ini konyol," katanya dalam wawancara "Squawk Box".

        Pada tahun 2018, Munger memperkirakan ketika Demokrat menguasai ketiga cabang pemerintahan, akan ada dorongan untuk sistem perawatan kesehatan pembayar tunggal. Dia menyoroti perlunya perubahan total yang dipaksakan oleh pemerintah karena beratnya masalah dalam sistem saat ini. Dia menyarankan bahwa sistem perawatan kesehatan universal dengan opsi opt-out akan menjadi solusi yang masuk akal.

        Warren Buffett, mitra investasi Munger juga memiliki keprihatinan yang sama mengenai pengeluaran perawatan kesehatan. Buffett bahkan menyebutnya sebagai cacing pita pada sistem ekonomi. Buffett yakin sektor swasta dapat memberikan kontribusi yang substansial untuk upaya pengurangan biaya.

        Investigasi baru-baru ini yang dilakukan oleh Kaiser Health News-NPR menyoroti realitas utang medis yang mengkhawatirkan di Amerika Serikat.

        Studi tersebut mengungkapkan bahwa lebih dari 100 juta orang Amerika dibebani dengan utang medis yang menyebabkan tekanan finansial yang signifikan pada kehidupan mereka. Analisis lebih lanjut dari data mengungkapkan bahwa sekitar seperempat orang dewasa Amerika yang membawa utang ini berutang lebih dari USD5.000 (Rp74,7 juta).

        Apa yang membuat masalah ini lebih memprihatinkan adalah kenyataan bahwa hal itu terutama tidak didorong oleh kurangnya perlindungan asuransi.

        Berlawanan dengan kepercayaan populer, mayoritas orang yang bergulat dengan hutang medis bukannya tidak diasuransikan. Sebaliknya, itu adalah masalah underinsured yang lazim. Banyak orang memiliki rencana asuransi kesehatan yang tidak menawarkan cakupan yang memadai, membuat mereka rentan terhadap biaya pengeluaran yang tinggi dan hutang medis yang terakumulasi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: