Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ziarah ke Makam Imam Abu Mansur Al-Maturidi, Wapres Paparkan Ketokohannya

        Ziarah ke Makam Imam Abu Mansur Al-Maturidi, Wapres Paparkan Ketokohannya Kredit Foto: Humas Wapres
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Imam Abu Mansur Al-Maturidi, atau lengkapnya Abu Mansur Muhammad bin Muhammad bin Mahmud Al-Maturidi As-Samarqandi Al-Hanafi, adalah salah seorang tokoh ulama berpengaruh pada zaman kemajuan Asia Tengah sebagai pusat peradaban Islam. Ia berasal dari Kota Samarkand, Uzbekistan.

        Dalam lawatannya ke Uzbekistan, Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma'ruf Amin, pun berkesempatan ziarah ke makam Imam Abu Mansur Al-Maturidi ini. Wapres yang didamping oleh Ibu Wury Ma'ruf Amin dan Duta Besar Indonesia untuk Uzbekistan, Sunaryo Kartadinata, tiba di area ziarah makam pada pukul 10.15 waktu setempat.

        Baca Juga: Makamnya Diziarahi Wapres Ma'ruf Amin, Siapakah Sosok Imam Al Maturidi?

        Mengawali ziarah, Wapres menyimak penjelasan dari imam Makam Al Maturidi, Mr. Ulugbek, mengenai peranan besar Imam Al Maturidi dalam menyebarkan ilmu agama kepada masyarakat melalui mazhabnya. Wapres juga turut memanjatkan doa untuk almarhum di tempat tersebut.

        Usai melaksanakan ziarah, kepada awak media Wapres memaparkan bahwa Imam Abu Mansur Al-Maturidi merupakan tokoh Aswaja (Ahli Sunah Wal Jamaah) paling berpengaruh di Asia Tengah. Melalui segenap karya tulisnya, ia mampu mematahkan paham yang menyimpang melalui argumentasi nalar yang kuat.

        "Ulama yang tadi kita kunjungi (makam) salah satunya itu Mansyur Al Maturidi, itu dua orang imam yang merumuskan paham ahlul sunah wal jamaah, itu abu Musa Al Asyari, dan Abu Mansyur Al Maturidi," papar Wapres dalam keterangannya, Jumat (16/6/2023).

        Lebih lanjut Wapres menyampaikan, sebagai ahli Kalam dan ahli Aqidah, Imam Abu Mansur Al-Maturidi banyak meluruskan dan mengembalikan paham menyimpang kepada ajaran sesuai dengan aslinya, yaitu paham seperti yang diajarkan oleh Rasulullah dan yang dilakukan oleh para Sahabat Rasulullah.

        "Itu aqidah ahli sunah wal jamaah karena pada waktu itu di sini banyak paham yang Mu’tajilah, Qadariyah, kemudian diluruskan beliau Abu Mansyur Al Maturidi," imbuh Wapres.

        Wapres pun menuturkan bahwa ia juga memiliki Tafsir Ta'wilaatul Qur'an judul karya Al Maturidi yang terdiri dari 10 jilid. "Kebetulan saya punya kitabnya, itu karangan beliau," pungkasnya.

        Sebagai informasi, Imam Abu Mansur Al-Maturidi mendapatkan julukan di antaranya sebagai Rais Ahlussunnah (pemimpin golongan Ahlussunnah) dan al-Imam al-Zahid (pemimpin yang zuhud) dari para pengikutnya.

        Adapun beberapa tokoh ulama yang juga berguru kepada Imam Abu Mansur Al-Maturidi di antaranya adalah Abu Bakar Ahmad al-Juzjani, Abu Nashr Ahmad al-‘Iyadh, dan Nushair bin Yahya al-Balkhi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: