Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Panas!! Miliarder Bill Ackman Tawarkan Rp2,2 M untuk Debat Terbuka Terkait Keamanan Vaksin Covid-19

        Panas!! Miliarder Bill Ackman Tawarkan Rp2,2 M untuk Debat Terbuka Terkait Keamanan Vaksin Covid-19 Kredit Foto: PAUL BRUINOOGE/PATRICK MCMULLAN VIA GETTY IMAGES
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Miliarder investor dana lindung nilai, Bill Ackman, terlibat dalam pertarungan sengit antara sesama miliarder tentang debat profil tinggi tentang keefektifan dan keamanan vaksin COVID.

        Pada Sabtu malam, pendiri Pershing Square Capital Management ini mendukung janji dari pembawa acara podcast Joe Rogan untuk mendonasikan USD100.000 (Rp1,4 miliar) untuk amal jika Dr. Peter Hotez, seorang profesor dan kritikus misinformasi vaksin di acara Rogan akan memperdebatkan kandidat presiden dan skeptis vaksin Robert Kennedy Jr.

        Ackman menawarkan tambahan USD150.000 (Rp2,2 miliar), dengan alasan bahwa debat semacam itu akan memungkinkan publik untuk lebih memahami masalah ini.

        Baca Juga: Plis Banget Jangan Panik dengan Penurunan Ekonomi, Miliarder Ini Ramal Tren Pasar Bakal Naik Berkat Ini!

        “Jika Anda benar-benar tertarik untuk menyelamatkan nyawa, Anda perlu meningkatkan pemahaman publik tentang kebenaran tentang vaksin,” ujar Ackman hari itu, mengutip Fortune di Jakarta, Kamis (22/6/23). “Ini adalah debat yang tidak bisa Anda tinggalkan.”

        Kemudian, pada Senin malam, Ackman menarik kembali dukungannya untuk debat antara Hotez dan Kennedy Jr alih-alih mengklaim bahwa dokter bukanlah pembela vaksin yang kredibel. Sementara Kennedy yang sangat pandai berbicara digambarkan Ackman sebagai pilihan yang sangat baik untuk antagonis dalam diskusi vaksin.

        Kennedy sempat melontarkan klaim di acara Joe Rogan yang dibantah terhadap vaksin seperti argumen bahwa vaksin menyebabkan autisme. Ia juga menyatakan bahwa perusahaan farmasi besar menekan pandangannya.

        Kemudian pada hari Sabtu, Rogan membidik Hotez, yang menjabat sebagai dekan Fakultas Kedokteran Tropis Nasional di Fakultas Kedokteran Baylor, setelah profesor membagikan artikel kritis tentang wawancara tersebut. Pembawa acara podcast menuntut agar Hotez memperdebatkan Kennedy di acaranya dengan menawarkan USD100.000 untuk amal sebagai kompensasi.

        Lalu, CEO Tesla dan Twitter, Elon Musk pun mendukung Rogan dengan mengklaim bahwa Hotez takut dengan debat publik, karena dia tahu dia salah.

        Sementara miliarder Mark Cuban menuduh Rogan dan Musk tidak menghormati profesional perawatan kesehatan.

        “Anda didorong oleh kepentingan pribadi”, cuit Cuban. "Jangan membohongi dirimu sendiri dan kami semua dan memberitahu kami bahwa kamu berbeda."

        Ackman mengungkapkan dirinya menjadi penggemar Kennedy setelah wawancara kandidat dengan Rogan. “Salah satu wawancara paling kuat dan membuka pikiran yang pernah saya dengar,” tweetnya pada hari Kamis. “Saya tertarik untuk mempelajari lebih lanjut.”

        Ackman pun mengklaim bahwa kebenaran dapat muncul ketika dua atau lebih individu yang pandai berbicara dan cerdas dalam forum terbuka mendiskusikan dan memperdebatkan topik yang kontroversial.

        Studi sebagian besar setuju bahwa vaksin COVID mencegah jutaan kematian dan rawat inap. Vaksinasi yang meluas di AS mencegah 18,5 juta rawat inap dan 3,2 juta kematian, menurut sebuah studi Desember dari Commonwealth Fund.

        Hampir 70% penduduk AS telah menerima setidaknya dua dosis vaksin COVID. Namun penggunaan penguat COVID terbaru, yang menargetkan varian BA.4 dan BA.5 yang mendominasi tahun lalu, lambat: Hanya 17% AS yang mendapatkan penguat, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.

        Ackman kemudian mengklaim dirinya bukan seorang anti-vaxxer, ia bahkan sekarang menganggap kampanye tersebut terlalu agresif.

        “Banyak nyawa mungkin telah diselamatkan dengan berkurangnya efek negatif jangka panjang pada ekonomi, pendidikan anak-anak kita, dan kesehatan mental warga negara kita” seandainya AS mendengarkan skeptis baik vaksinasi atau lockdown, tulis Ackman.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: