Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        WSBK Mandalika Merugi, Stafsus BUMN Arya Sinulingga Singgung Kemenparekraf Hanya Bantu Sekali

        WSBK Mandalika Merugi, Stafsus BUMN Arya Sinulingga Singgung Kemenparekraf Hanya Bantu Sekali Kredit Foto: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga buka suara terkait penyelenggaraan World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika yang diklaim merugi hingga Rp100 miliar. Arya menyebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno hanya membantu penyelenggaraan World Superbike (WSBK) satu kali dari total tiga kali penyelenggaraan.

        Arya menjelaskan, Kemenparekraf memang membantu membiayai ajang WSBK pada 2022 dalam hal membayar fee lisensi yang diakuinya terbilang mahal. Seperti diketahui, tiga kali ajang WSBK itu berlangsung pada 19-21 November 2021, lalu 11-13 November 2022, serta 3-5 Maret 2023.

        Baca Juga: Soal WSBK Mandalika Merugi Hingga Rp100 Miliar, Stafsus BUMN Arya Sinulingga: Wajar Itu!

        "Itu dari tiga kali WSBK dilaksanakan, Kemenparekraf membantunya sekali, enggak apa-apa, terima kasih sudah dibantu. Itu yang dibantu fee lisensinya," ujar Arya dalam acara Ngopi BUMN di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (22/6/2023).

        Namun, kata Arya, umumnya hampir di seluruh negara, fee lisensi ajang internasional memang dibayarkan oleh pemerintah sebab negara tersebut menjadi tuan rumah atau hosting country. Namun, dari tiga kali penyelenggaraan WSBK, pemerintah hanya mendanai satu kali, selebihnya dibiayai BUMN.

        Arya lantas mencontohkan Formula E yang diselenggarakan di Jakarta, fee lisensinya didanai Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. "Formula E itu dibayar APBD DKI Jakarta. Tapi kalau WSBK, itu tiga kali, sekali dibantu oleh pemerintah. Itu (fee lisensi) agak mahal memang. Jadi terima kasih kepada Pak Sandi, tapi jangan terkejut kalau WSBK-nya memang agak tidak begitu menguntungkan, dari tiga dibantu satu," ungkapnya. 

        Ia mengaku, pada dasarnya BUMN berharap bisa mendapatkan dukungan pembiayaan fee lisensi dari pemerintah secara terus-menerus, tetapi ternyata permintaan itu tak bisa dipenuhi oleh Kemenparekraf.

        "Kami berharap dibantu terus. Sebenarnya kami minta (dibiayai fee lisensi) yang kemarin terakhir (WSBK 2023), cuman enggak dikasih sama Pak Sandi. Enggak apa-apa juga, karena namanya juga minta tolong, dikasih iya, enggak dikasih ya sudah," kata Arya.

        Sebelumnya, Direktur Utama InJourney Dony Oskaria mengatakan, balap motor WSBK tidak menarik bagi sponsor hingga mendatangkan kerugian Rp100 miliar.

        Baca Juga: Ramai Kabar Anies Baswedan Bakal Ditersangkakan Lewat Kasus Formula E, Said Didu: Mandalika Lebih Memenuhi Syarat Korupsi!

        "Itu sebetulnya event tidak menarik, crowd, dan tidak menarik juga secara sponsorship. Ini berdampak Rp100 miliar daripada kerugian kita," kata Dony dalam rapat bersama Komisi VI DPR RI, di Senayan, Jakarta, Rabu (14/6/2023) lalu.

        Oleh karena itu, Dony mengatakan pihaknya saat ini dalam proses negosiasi untuk penghapusan ajang ini dari Sirkuit Mandalika. Ia berharap ke depan beban perusahaan juga akan ikut berkurang.

        "Kami akan melakukan renegosiasi untuk menghilangkan WSBK sehingga WSBK-nya akan turun. Akan kita hilangkan sehingga tidak akan muncul biaya di dalam penyelenggaraan WSBK," jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rena Laila Wuri
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: