Eks politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany membela serangan yang diarahkan ke capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo.
Serangan yang mengarah Ganjar, karena Gubernur Jawa Tengah itu dinilai tidak tepat sasaran saat melakukan blusukan di Pasar Anyar Bahari, Warakas, Jakarta Utara.
Menurut Tsamara, sah-sah saja kalau Ganjar turun langsung dan ingin mengetahui kondisi warga Jakarta kendati bukan di wilayah kekuasaanya.
Tsamara berujar, sebagai pejabat, Ganjar punya kelebihan untuk menggunakan privilige akses dan koneksi untuk membantu rakyat.
"Sebagai seorang pejabat, Pak Ganjar punya privilege berupa akses dan koneksi. Beliau juga sadar bahwa Jakarta bukan kewenangannya, maka itu telpon Pj Gubernur DKI yang memang berwenang. Bukannya lebih baik jika akses & koneksi itu dipakai untuk bantu orang lain, dibanding hanya berdiam diri?," tulis Tsamara.
Kemudian, Tsamara mengingatkan bahwa yang dilakukan Ganjar juga tidak melanggar aturan saat jam kerja. Itu dilakukannya saat ia libur bertugas di jam kantor sebagai Gubernur Jawa Tengah.
"Saya paham yang kesal karena beliau masih Gubernur Jateng. Tapi kalau dilihat lebih obyektif beliau sedang main ke pasar di Jakarta saat hari libur & mendengar ada aduan dari warga," tuturnya.
Ia malah meminta kepala daerah di Jawa Tengah untuk menyampaikan saja aduan itu langsung ke Ganjar.
"Kalau ada kepala daerah lain yg sampaikan aduan terkait Jateng lsg ke Pak Ganjar, saya rasa beliau juga akan senang & merasa terbantu. Mungkin sudah sering, tapi tidak jadi berita saja," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: