Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Alhamdulillah, Nilai Kurban Idul Adha 2023 di Jabar Meningkat Hingga Rp2,3 Triliun

        Alhamdulillah, Nilai Kurban Idul Adha 2023 di Jabar Meningkat Hingga Rp2,3 Triliun Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Nilai kurban Idul Adha 1444 H di Provinsi Jawa Barat mencapai Rp 2,3 Triliun. Jumlah tersebut meningkat sekitar Rp 153 miliar dibandingkan tahun lalu. 

        Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jawa Barat Dedi Supandi mengatakan angka Rp 2,3 triliun tersebut merupakan nilai kurban yang tercatat oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) se-Jawa Barat. 

        "Alhamdulilah dengan kebaikan dan kepedulian masyarakat di Jawa Barat, nilai kurban tahun ini meningkat menjadi Rp 2.376.280.808.352. Karena kita tahu, bahwa tahun lalu itu Rp2.224.220.162.333," kata Dedi Supandi kepada wartawan usai mengikuti Salat Idul Adha di Mesjid Al-Jabbar, Kota Bandung, Kamis (29/6/2023). Baca Juga: Ridwan Kamil: Kurban Iduladha 1444 H Meningkat, Ekonomi Umat Islam Jabar Membaik

        Adapun untuk jumlah hewan kurban di Jawa Barat pada 2023 ini yaitu 502.553 ekor. Menurut dia, meningkatnya nilai kurban dibandingkan 2022 lalu membuktikan bahwa ekonomi masyarakat Jabar meningkat pasca pandemi Covid-19.

        "Untuk tahun ini juga kan banyak masyarakat Jabar yang berkurban di luar Jabar atau di tanah suci karena hari ini ada juga yang sedang menjalankan ibadah haji," katanya.

        Dedi memastikan, hewan kurban tersebut akan didistribusikan ke desa desa di pelosok yang bahkan jarang merasakan berkurban. Sebab, Idul Adha juga menjadi ajang berbagi dengan sesama.

        Menurutnya, hal itu sebagaimana Nabi Ibrahim AS mengorbankan hewan kepada Allah SWT. 

        "Kita juga diajak untuk berbagi dengan sesama melalui penyembelihan hewan kurban. Dengan berbagi, kita dapat mengulurkan tangan kepada mereka yang membutuhkan, mengurangi kesenjangan sosial, dan meningkatkan solidaritas sosial di tengah masyarakat," jelasnya.

        Dia menilai, makna Idul Adha merupakan hari peringatan peristiwa yang begitu penting dalam sejarah Islam, yaitu pengorbanan Nabi Ibrahim AS yang siap mengurbankan putranya, Nabi Ismail AS demi taat kepada perintah Allah.

        "Namun, ketika Nabi Ibrahim hendak mengorbankannya, Allah menggantikannya dengan seekor domba. Hal ini menunjukkan kebesaran dan kerahmanan Allah SWT yang senantiasa hadir di dalam kehidupan kita," ungkapnya. Baca Juga: Nggak Cuma Ibadah, Daging Qurban bisa jadi Solusi Ketahanan Pangan

        Untuk itu, pada momentum Idul Adha masyarakat beragama Islam diajak untuk merenungkan pesan dari peristiwa tersebut. Karena melalui hikayat tersebut diberikan contoh tentang pentingnya taat kepada Allah, mulai dari kesediaan untuk berkorban, dan kepercayaan yang teguh kepada-Nya dalam setiap perjalanan hidup kita.

        "Idul Adha mengingatkan kita bahwa hidup ini akan penuh dengan cobaan dan ujian, namun kita harus siap menghadapinya dengan keimanan yang tak tergoyahkan," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: