Distribusikan Kompor Biomassa Wujud Komitmen Kemensos Tekan Beban Ekonomi Warga
Kementerian Sosial mendistribusikan bantuan sosial kepada warga Desa Seunobok Simpang, Kecamatan Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur pada Sabtu (1/7/23) lalu. Adapun bantuan tersebut berupa kompor dengan bahan biomassa.
Kompor tersebut dipercaya mampu menjadi solusi dalam menekan pengeluaran masyarakat di tengah tingginya biaya kebutuhan minyak dan gas bumi. Adapun kompor tersebut dapat beroprasi dengan buah sawit kering, buah jarak, batok kelapa, dan nitas.
Penggunaan bahan alami kompor biomass aini juga dipercaya mampu menghema biaya dan memiliki daya guna yang ramah terhada lingkungan. Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial dan Non Alam (PSKBSNA), Mira Riyati Kurniasih mengklaim bahwa pihaknya telah membagikan bantuan sebanyak bantuan 244 Kompor Rakyat senilai Rp 61.000.000 Desa Seunobok Simpang.
Baca Juga: Pulihkan Hak Korban Pelanggaran HAM Berat, Kemensos Salurkan Bantuan Rp1,25 Miliar ke Aceh
“Dengan biaya murah, kompor rakyat diharapkan dapat meringankan beban pengeluaran masyarakat yang selama ini menggunakan gas maupun minyak. Apalagi bahan kompor rakyat berupa sawit kering dan batok kelapa banyak bisa didaparkan di Aceh Timur ini. Dengan begitu, pengeluaran rumah tangga masyarakat dapat ditekan,” kata Mira dalam keterangan tertulisnya.
Lisa, salah satu warga Desa Seunobok Simpang yang menerima batuan kompor biomassa mengaku puas dengan bantuan tersebut. Dia menyebut, bantuan itu memiliki banyak manfaat dan praktis saat digunakan.
“Sangat banyak manfaatnya. Mudah dan praktis digunakan, tinggal kita masukan bahan bakunya kita bakar sedikit sudah menyala. Ngga susah bahan bakarnya tinggal cari saja di kebun belakang udah ada,” katanya.
Pun begitu juga dengan Sumarni, salah satu warga Desa Seunobok Simpang yang menyebut kompor tersebut praktis sebagaimana kompor pada umumnya. Dia juga mengaku, bahan bakar yang digunakan mudah ditemui.
“Bahan bakarnya mudah didapatkan di sekitar lingkungan rumah secara gratis. Tadinya berserakan kita buang-buang karena tidak terpakai bisa digunakan untuk memasak," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan Aceh Timur, Furqon Febriansyah mengaku senang dengan bantuan yang disalurkan Kementerian Sosial. Dia pun berkomitmen akan membantu pemasaran kompor itu melalui platform e-catalog yang dimiliki pemda setempat.
“Dengan begitu, barang yang telah dibuat tidak mengendap di Desa Seunobok saja tapi bisa digunakan di semua kecamatan di seluruh Aceh Timur,” tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: