Terpantau Turun! Segini Catatan Deforestasi di Indonesia dalam 2 Tahun Terakhir
Deforestasi di Indonesia tahun 2021-2022 tercatat turun 8,4% dibandingkan hasil pemantauan tahun 2020-2021. Deforestasi netto Indonesia tahun 2021-2022 yakni sebesar 104 ribu hektare, sedangkan deforestasi Indonesia tahun 2020-2021 adalah 113,5 ribu hektare.
Dilansir laman resmi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Plt. Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (PKTL) KLHK, Ruandha A. Sugardiman, menyampaikan, jika dilihat tren deforestasi berdasarkan data sebelumnya, maka tahun ini penurunan hutan Indonesia relatif rendah dan cenderung stabil.
Baca Juga: Melalui Undang-Undang Deforestasi EUDR, Uni Eropa Klaim Perangi Perubahan Iklim
Lebih lanjut, Ruandha mengungkapkan kondisi penutupan lahan dan hutan Indonesia bersifat dinamis, seiring dengan kebutuhan lahan untuk pembangunan dan kegiatan lainnya. Perubahan tutupan hutan terjadi dari waktu ke waktu, di antaranya karena konversi hutan untuk pembangunan sektor nonkehutanan, perambahan, dan kebakaran hutan maupun kegiatan rehabilitasi hutan.
"Untuk mengetahui keberadaan dan luas tutupan lahan baik berhutan maupun tidak berhutan, kami melakukan pemantauan hutan dan deforestasi setiap tahun," katanya.
Pemantauan hutan dan deforestasi ini dilakukan pada seluruh daratan Indonesia seluas 187 juta hektare, baik di dalam kawasan hutan maupun di luar kawasan hutan, dan berdasarkan pada peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) dalam program Kebijakan Satu Peta (KSP).
Pemantauan ini dilakukan menggunakan data utama citra satelit landsat yang disediakan Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (OR-PA) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan diidentifikasi secara visual oleh tenaga teknis penafsir KLHK yang tersebar di seluruh Indonesia.
Hasil pemantauan hutan Indonesia tahun 2022 menunjukkan luas lahan berhutan seluruh daratan Indonesia adalah 96 juta hektare atau 51,2% dari total daratan, di mana 92% dari total luas berhutan atau 88,3 juta hektare berada di dalam kawasan hutan.
Sementara itu, Direktur Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan (IPSDH) Ditjen PKTL, Belinda A. Margono, menjelaskan angka deforestasi Indonesia tahun 2021-2022 sebesar 104 ribu hektare berasal dari angka deforestasi bruto yang sebesar 119,4 ribu hektare dikurangi reforestasi sebesar 15,4 ribu hektare.
Sebagai pembanding, deforestasi Indonesia tahun 2020-2021 adalah sebesar 113,5 ribu ha, yang berasal dari angka deforestasi bruto sebesar 139,1 ribu ha dikurangi reforestasi sebesar 25,6 ribu ha.
Luas deforestasi bruto tahun 2021-2022 tertinggi terjadi di kelas hutan sekunder, yaitu 106,4 ribu hektare (89,1%), di mana 70,9% atau 75,4 ribu hektare berada di dalam kawasan hutan, dan sisanya seluas 31 ribu hektare atau 29,1% berada di luar kawasan hutan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: