- Home
- /
- Government
- /
- Government
Dapat Perhatian Serius Presiden Jokowi, KSP Dukung Penuh Penyelesaian Pembangunan PLTSa Surakarta
Pembangunan konstruksi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Surakarta, di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Jawa Tengah, sudah mencapai 97,3 persen. Namun, di sisa proses penyelesaian muncul dua persoalan, yakni terkait penerbitan Sertifikat Laik Operasi (SLO) dan pengkondisian lahan sekitar TPA, di mana masih ada kekurangan lahan 0,5 hektare.
Mendapati hal ini, Kantor Staf Presiden (KSP) akan segera berkoordinasi dengan Kementerian/Lembaga untuk mendapatkan solusi agar PLTSa Surakarta dapat segera beroperasi.
Baca Juga: KSP Dorong Percepatan Migrasi Data OSS-RBA ke Pusat Data Nasional
"Pengoperasian PLTsa Surakarta ini sangat penting untuk mengurangi jumlah sampah sekaligus meningkatkan kualitas lingkungan. KSP akan berikan dukungan penuh agar PLTsa ini dapat segera diselesaikan dan beroperasi penuh," kata Moeldoko dalam keterangannya, Minggu 16/7/2023).
Moeldoko mengatakan penyelesaian pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTsa) mendapat perhatian serius dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, proyek tersebut sangat penting untuk membantu program penanganan sampah, terutama di kawasan perkotaan.
Dia menambahkan, pemerintah telah menerbitkan Perpres No 35/2018 tentang Percepatan Pembangunan PLTSa di 12 kota yang mengalami darurat sampah.
"Dari 12 kota itu, dua sudah progressive PLTSa-nya. Surabaya dan Surakarta," terang Moeldoko.
Terkait kendala penerbitan SLO dan pengondisikan lahan di sekitar TPA, Panglima TNI 2013-2015 ini menyampaikan, Kantor Staf Presiden dalam waktu dekat akan mengundang Kementerian LHK, Kementerian ESDM, Kementerian PUPR, dan pemerintah kota Surakarta untuk bersama-sama mencari solusi terbaik dan tercepat, agar PLTSa bisa segera diresmikan dan dioperasikan.
"Kami (KSP) mengusahakan PLTsa Surakarta segera di resmikan Oktober nanti, karena pembangunan sudah 97,3 persen," tutur Moeldoko.
Sebagai informasi, Pemerintah Kota Surakarta telah menetapkan PT Solo Citra Metro Plasma Power (SCMPP) sebagai investor PTLsa Surakarta.
Baca Juga: Tiga Hari di Papua, KSP: Presiden Jokowi Sentuh Isu Pembangunan Kesejahteraan Hingga Keamanan
Pengolahan sampah menjadi sumber energi listrik tersebut akan menghasilkan listrik sebesar 5 Mega Watt, dengan menggunakan teknologi ramah lingkungan dengan pengoperasian pembangkit listrik menggunakan teknologi gasifikasi, yaitu tidak ada cerobong asap hasil pembakaran sehingga tidak ada emisi, baik dioksin maupun furan.
"Pembangunan PLTSa Surakarta ini juga salah satu komitmen pemerintah dalam mencapai net zero emission di 2060," pungkas Moeldoko.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: