Bitcoin Dominasi 99% dari Keseluruhan Nilai Investasi Kripto yang Meningkat
Bitcoin kembali menguasai pasar sebagai investasi aset digital yang mengalami pergerakan positif selama empat minggu berturut-turut, dengan dana investasi yang masuk sebesar US$137 juta (Rp2,053 triliun).
Dilansir dari Cointelegraph, Selasa (18/7/2023), menurut CoinShares, hal ini membuat total aliran masuk Bitcoin selama empat minggu menjadi US$742 juta (Rp11,122 triliun)—memperbaiki aliran keluar Bitcoin yang terjadi selama sembilan minggu sebelum tren dimulai dan menjadi aliran masuk terbesar sejak kuartal keempat tahun 2021.
Momentum positif yang berlanjut ini mungkin dapat terjadi karena beberapa faktor, seperti keputusan hukum yang sebagian menguntungkan bagi komunitas kripto dalam kasus yang terjadi antara Komisi Sekuritas dan Bursa Efek (SEC) dan Ripple. Untuk diketahui, Ripple merupakan perusahaan kripto yang mengembangkan token XRP.
Baca Juga: Dorong Kerja Sama Publik dan Swasta, Argentina Rilis Kontrak Berjangka Bitcoin Pertamanya
Token XRP meningkat pesat setelah kabar putusan itu, dan pasar mengikuti peningkatan tersebut selama seminggu, sehingga mendapatkan rating 56 secara keseluruhan pada "Indeks Ketakutan dan Keserakahan" untuk kripto—sebuah indikasi "keserakahan," atau sentimen positif yang meningkat. Meskipun telah mengalami aliran masuk positif selama empat minggu berturut-turut ke produk investasi kripto, per 17 Juli, indeks tersebut kembali ke rating "netral."
Sementara itu, token Bitcoin (BTC) mendominasi sebagian besar dana investasi, dengan 99% dari semua dana investasi yang masuk dengan total nilai investasi mingguan sebesar US$140 juta (Rp2,098 triliun). Beberapa keuntungan tersebut dikompensasi oleh aliran keluar dari kripto lainnya, termasuk US$2 juta (Rp29,98 miliar) untuk Ether (ETH)—yang tetap menjadi aset dengan aliran keluar total tertinggi sepanjang tahun ini.
Meskipun Bitcoin telah memperpanjang dominasinya di pasar, total kapitalisasi pasarnya hanya sedikit berubah dari minggu ke minggu. Hal ini mencerminkan adanya pergerakan harga yang terbatas untuk token kripto terbesar tersebut. Berdasarkan TradingView, per 17 Juli, tingkat dominasi pasar Bitcoin turun hampir satu persen menjadi 50,18%.
Dari segi geografis, situasinya tetap sama. Amerika Serikat dan Kanada masih menjadi tuan rumah sebagian besar aktivitas aset digital, dengan aliran masuk masing-masing sebesar US$109 juta (Rp1,634 triliun) dan US$28 juta (Rp419,74 miliar).
Baca Juga: Meski Banyak Masalah Regulasi, AS Tetap Dominasi Investasi Modal pada Startup Kripto
Sementara sebagian besar wilayah lain mengalami aliran keluar, terkecuali Swiss, yang mengalahkan pasar Eropa dengan aliran masuk sebesar US$3,3 juta (Rp49,46 miliar), sehingga total aliran masuk selama sebulan mencapai US$12,2 juta (Rp182,9 miliar).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ni Ketut Cahya Deta Saraswati
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: