Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Umumkan Pakaian yang Didesain Jokowi, Ganjar 'Balas' Gimmick Gerindra?

        Umumkan Pakaian yang Didesain Jokowi, Ganjar 'Balas' Gimmick Gerindra? Kredit Foto: Andi Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengakuan bacapres PDIP, Ganjar Pranowo, mengenai pakaian bermotif garis hitam-putih yang kerap dikenakannya menarik perhatian publik. Pasalnya, dalam kesempatan menyapa relawannya pada Rabu (19/7) lalu, Ganjar mengaku bahwa pakaian itu merupakan desain dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

        Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, pun berbagi pandangannya mengenai hal itu. Menurut Yunarto, Gubernur Jawa Tengah itu ingin menunjukkan kepada publik bahwa dirinya memang miliki kedekatan personal dengan Jokowi yang selama ini disebutnya sebagai mentor politik.

        Baca Juga: Jokowi Titip Pesan ke Ganjar: Jangan Abu-Abu, Beri Kepastian

        "Secara halus, Mas Ganjar bercerita mengenai komunikasi yang berjalan terus dengan Pak Jokowi," jelas Yunarto, dikutip Jumat (21/7/2023).

        "Ini secara tidak langsung membantah klaim yang menyebut bahwa ‘Jokowi mendukung Prabowo’ atau membantah gimmick yang dimainkan Gerindra tentang billboard 'Jokowi sebelahan dengan Prabowo'," lanjutnya menjelaskan.

        Belum lama ini, muncul billboard bergambar Prabowo Subianto dengan Jokowi. Selain di Solo, billboard itu juga ada di Jakarta. Meski demikian, Gerindra sempat mengaku tidak tahu siapa pemasangnya.

        Selain sebagai bantahan pada pihak Gerindra yang menilai Jokowi lebih dekat dengan Prabowo, baju garis hitam-putih yang dikenakan Ganjar juga miliki makna substantif.

        Dijelaskan Yunarto, pakaian yang tidak menunjukkan identitas partai itu menjadi tanda bahwa Ganjar kelak akan menjadi pemimpin seluruh lapisan masyarakat, bukan hanya melayani sebagian pihak. Apalagi, belakangan muncul kekhawatiran jika Ganjar hanya akan menjadi 'petugas partai' jika terpilih sebagai Presiden Indonesia.

        "Ketika nanti terpilih, secara otomatis tidak hanya menjadi pemimpin koalisi, tetapi menjadi pemimpin pemerintahan, kepala negara, yang harus menjadi milik semua elemen. Itu menurut saya, hal yang lebih substantif, paling menarik dari apa yang coba ingin diberikan Jokowi melalui simbol baju tadi," tegasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Puri Mei Setyaningrum
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: