Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BlackRock Berencana Luncurkan Penawaran Aset Digital Pertama di India

        BlackRock Berencana Luncurkan Penawaran Aset Digital Pertama di India Kredit Foto: Unsplash/Executium
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Perusahaan raksasa investasi global BlackRock sedang memperluas jangkauannya di India melalui kemitraan yang bertujuan untuk meluncurkan "penawaran aset digital pertama" di India.

        Dilansir dari Cointelegraph, Jumat (28/7/2023), pada 26 Juli, BlackRock secara resmi mengumumkan proyek investasi bersama dengan Jio Financial Services (JFS), anak perusahaan dari Reliance Industries milik pengusaha India, Mukesh Ambani, yang merupakan perusahaan paling bernilai di India. Kedua perusahaan berencana untuk berinvestasi masing-masing sebesar US$150 juta (Rp2,26 triliun) dalam usaha patungan ini dengan porsi saham 50:50.

        Dalam pengumuman tersebut, disebutkan bahwa proyek yang diberi nama Jio BlackRock ini bertujuan untuk memberikan "akses berbasis teknologi" terhadap "solusi investasi inovatif yang terjangkau" bagi jutaan investor di India.

        Baca Juga: Sahkan RUU Kripto, Anggota Kongres AS: Ini Kemenangan Besar bagi AS

        Usaha patungan ini akan memanfaatkan keahlian dan bakat BlackRock dalam manajemen investasi, akses teknologi, operasi, skala, dan kapital intelektual pasar. Sementara JFS akan memberikan kontribusi berupa wawasan pasar lokal serta infrastruktur digital dan kemampuan eksekusi.

        Pengumuman tersebut mencatat bahwa kemitraan ini akan memperkenalkan pemain baru di pasar India dengan kombinasi unik dari cakupan, skala, dan sumber daya.

        CEO JFS, Hitesh Sethia menyatakan bahwa, “kemitraan ini akan memanfaatkan keahlian mendalam BlackRock dalam investasi dan manajemen risiko serta kemampuan teknologi dan wawasan pasar yang mendalam dari JFS untuk mendorong pengiriman produk secara digital."

        Kedua perusahaan tersebut mengatakan bahwa usaha patungan baru ini masih perlu mendapatkan persetujuan regulasi dan peraturan dari Pemerintah India sebelum diluncurkan.

        Meskipun menyebut produk baru ini sebagai "penawaran aset digital pertama" di India, BlackRock dan JFS tidak menyebutkan rencana konkret untuk kripto seperti Bitcoin atau jenis aset digital lainnya. 

        Baca Juga: Alih-Alih Bitcoin, Kini Para Investor Kripto Lebih Tertarik pada Ether dan XRP

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ni Ketut Cahya Deta Saraswati
        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: