Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia telah menyiapkan 34.000 hektare (ha) lahan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, bagi sektor usaha. Lahan tersebut didedikasikan khusus bagi bisnis di sektor properti, kesehatan, dan pendidikan.
Demikian disampaikan Jokowi pada pertemuan dengan pimpinan sejumlah perusahaan Negeri Tirai Bambu di Chengdu, China.
"Ada 34.000 ha lagi yang sudah siap lahannya dan bisa dimasuki oleh investor untuk properti, kesehatan rumah sakit misalnya, untuk pendidikan universitas, dan untuk infrastruktur," kata Jokowi seperti dilansir dari YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (30/7/2023).
Baca Juga: Hadiri Pertemuan Bilateral RI dan Hong Kong, Jokowi Bahas Investasi IKN Hingga Perlindungan WNI
Jokowi menargetkan kegiatan pemerintah pusat bisa dipindah ke IKN Nusantara pada tahun depan.
"Kita harapkan, setelah itu, tahun ini swasta bisa mulai masuk baik untuk kesehatan, baik untuk pendidikan, research dan data center," bebernya.
Dalam kesempatan yang sama, Jokowi berharap investor swasta dari China juga bisa berinvestasi pada proyek prioritas yang tengah didorong pemerintah. Seperti ekosistem kendaraan listrik, hingga energi hijau.
"Di bidang EBT (Energi BAru Terbarukan) saya ingin mendorong agar investor dari China juga masuk di bidang ini karena potensi di Indonesia untuk EBT ada 434 ribu megawatt," ungkapnya.
Jokowi menambahkan bahwa Indonesia terbuka untuk mendengarkan berbagai saran dari pengusaha China. Ia meminta pengusaha yang hadir untuk menyampaikan kendala atau problemnya saat berinvestasi di Indonesia.
"Saya tahu (pengusaha) di sini sudah banyak yang masuk (investasi), mungkin bisa menyampaikan kepada rekan yang lain apakah ada kesulitan, apakah ada problem, saya kira bisa disampaikan," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rosmayanti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: