- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Laba United Tractors Tembus Rp11,21 Triliun pada Semester I-2023, Apa Lini Bisnis Andalannya?
PT United Tractors Tbk (UNTR) baru saja merilis laporan keuangannya untuk periode enam bulan pertama tahun ini. Berdasarkan laporan tersebut, diketahui bahwa perusahaan yang bergerak di bidang distribusi alat berat itu sukses mengantongi laba sebesar Rp11,21 triliun. Jika dibandingkan dengan perolehan pada enam bulan pertama tahun lalu, terlihat ada kenaikan sebesar 8,30%.
Selain keuntungan, pendapatan usaha United Tractors juga mengalami peningkatan pada paruh pertama tahun ini. Merujuk dari sumber yang sama, dilaporkan bahwa salah satu anak perusahaan PT Astra International Tbk (ASII) itu berhasil meraup Rp66,67 triliun alias 10,45% lebih tinggi dari pendapatan pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
Baca Juga: Chairul Tanjung Tersenyum Bahagia, Allo Bank Sukses Raup Laba Rp216,25 Miliar pada H1-2023!
Dalam menjalankan bisnisnya, United Tractors bergantung pada enam lini bisnis utama, yakni mesin konstruksi, kontraktor penambangan, pertambangan batu bara, pertambangan emas, industri konstruksi, dan energi.
Merujuk dari keterangan pers yang dirilis secara resmi, dikabarkan bahwa lini kontraktor penambangan dan mesin konstruksi adalah penyumbang pendapatan terbesar dengan nilai masing-masing sebesar Rp24,3 triliun dan Rp20,3 triliun.
Sementara itu, beban pokok pendapatan United Tractors juga terpantau mengalami lonjakan. Pada semester pertama tahun ini, perusahaan tersebut menggelontorkan Rp23,74 triliun untuk membiayai berbagai macam hal. Nominal itu menunjukkan lompatan sebesar 40% jika disandingkan dengan pengeluaran pada semester pertama tahun lalu.
Baca Juga: Laba Telkom Indonesia Terpangkas 4,16% pada Semester Pertama Tahun 2023
Sebagai catatan, per Juni 2023 lalu, jumlah aset yang dimiliki oleh United Tractors telah menembus Rp52,15 triliun yang terdiri atas aset lancar senilai Rp22,33 triliun dan aset tidak lancar senilai Rp29,82 triliun. Adapun liabilitas dan ekuitas perusahaan masing-masing berada di angka Rp28,79 triliun dan Rp23,36 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella
Tag Terkait: