Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Guyur Insentif Rp330 Miliar ke 33 Pemda, Sri Mulyani Wanti-wanti Tak Dipakai untuk Gaji

        Guyur Insentif Rp330 Miliar ke 33 Pemda, Sri Mulyani Wanti-wanti Tak Dipakai untuk Gaji Kredit Foto: Kemenkeu
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengalokasikan insentif fiskal kepada pemerintah daerah (Pemda) yang dinilai mencapai kinerja terbaik dalam pengendalian inflasi pada tahun 2023.

        Sri Mulyani mengatakan pemerintah telah menyiapkan dana senilai Rp1 triliun yang penyalurannya dibagi menjadi 3 periode. Dalam periode pertama, telah ditetapkan 33 daerah penerima alokasi insentif fiskal atas kinerja pengendalian inflasi.

        Baca Juga: Siap-siap! Sri Mulyani Rela Beri Rp1 Triliun Bagi Pemda yang Sukses Kendalikan Inflasi

        "Alokasi tersebut sebesar Rp330 miliar diberikan kepada 33 daerah yang terdiri atas 24 kabupaten, 6 kota, dan 3 provinsi terbaik," kata Sri Mulyani, Senin (31/7/2023).

        Bendahara Negara itu menekankan agar alokasi insentif tersebut tidak digunakan oleh pemerintah daerah untuk mendanai gaji, tambahan penghasilan, dan honorarium serta perjalanan dinas.

        Melainkan, kata Sri Mulyani, harus digunakan untuk kegiatan yang manfaatnya dapat diterima dan/atau dirasakan langsung oleh masyarakat dalam mendukung kebijakan pengendalian inflasi, penurunan stunting, peningkatan investasi, dan penurunan kemiskinan. 

        Selanjutnya, Sri Mulyani mengungkapkan, untuk angka inflasi nasional di bulan Juni, terjaga di angka 3,52%. Angka tersebut lebih rendah dari inflasi bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 4,00% (yoy). 

        Baca Juga: Sri Mulyani Hadiri Dies Natalies PKN STAN, Titip Pesan Ini untuk Para Mahasiswa dan Alumni

        Dia menilai kerja bersama ini berhasil sehingga perlu juga direplikasi untuk fokus kebijakan nasional yang lain seperti penurunan angka stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem.

        "Ini adalah salah satu inovasi policy di Indonesia yang luar biasa untuk negara sebesar kita. Ini adalah bentuk cara berorganisasi dan cara mengurus negara yang tidak mudah, namun untuk Indonesia ini efektif dan berhasil," pungkas Sri Mulyani.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Alfida Rizky Febrianna
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: