ABB Gandeng Haleyora Power Dukung Target RI Produsen Kendaraan Listrik Terbesar se-ASEAN
PT ABB Sakti Industri dan Haleyora Power, anak usaha PT PLN (Persero), menandatangani nota kesepahaman untuk mendukung Pemerintah Indonesia dalam percepatan program kendaraan listrik nasional.
Adapun nota tersebut bertujuan untuk menjajaki, mengembangkan, dan menyediakan stasiun pengisi daya kendaraan listrik (EV charging) di Indonesia.
Presiden Direktur & Country Holding Officer PT ABB Sakti Industri, Gerard Chan mengatakan, penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan langkah penting dalam kolaborasi yang lebih kuat antara Haleyora Power dan ABB Indonesia untuk pengembangan infrastruktur pengisi daya kendaraan listrik di Indonesia.
Baca Juga: PLTA Batang Toru Dinilai Mampu Perkuat Pasokan Listrik Hijau Sumut
"Hal ini juga menekankan kembali komitmen ABB terhadap Pemerintah Indonesia dalam mendukung percepatan program nasional kendaraan listrik di tanah air. Sinergi ini tentunya akan membantu perwujudan e-mobilitas yang tidak hanya cerdas, namun juga andal dan bebas emisi untuk seluruh masyarakat Indonesia," ujar Gerard dalam konferensi pers, Rabu (2/8/2023).
Region Leader Asia Pasifik, ABB E-Mobility Pte Ltd, Weejin Lee menambahkan, transportasi menyumbang sekitar 27-29% emisi CO2 secara global, sehingga ABB melihat pentingnya untuk terus berupaya dalam mewujudkan target emisi nol.
Melihat kondisi tersebut, ia memastikan ABB E-Mobility akan terus mendukung Pemerintah Indonesia dalam upaya mewujudukan ekosistem infrastruktur pengisi daya yang andal.
"Pentingnya perangkat daya yang mengikuti standar demi keamanan dan kenyamanan pengguna ketika melakukan pengisian," ujarnya.
Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama Haleyora Power, Isral mengatakan, kerja sama ini menjadi fondasi penting untuk mendukung target pemerintah untuk menjadi produsen kendaraan listrik terbesar di Asia Tenggara pada 2025.
“Penandatanganan MoU ini sebagai langkah penting dalam kolaborasi yang lebih kuat antara Haleyora Power dan ABB Indonesia untuk pengembangan infrastruktur pengisi daya kendaraan listrik di Indonesia. Hal ini juga menekankan komitmen kami terhadap Pemerintah Indonesia dalam mendukung program Net Zero Emission (NZE)," ucap Irsal.
Dalam kerja sama ini, nantinya ABB dan Haleyora Power akan melakukan berbagai kajian dan diskusi terkait pengembangan layanan pengisi daya kendaraan listrik.
Kedua perusahaan akan bersinergi dalam penyediaan sistem pengisi daya kendaraan listrik yang mencakup, namun tidak terbatas pada, studi komprehensif terkait potensi bisnis dan teknologi, pengembangan kompetensi personel, pendirian pusat layanan (service center) dan dukungan purna jual, serta penyediaan perangkat pengisian daya kendaraan listrik (charger).
Baca Juga: Sewa Baterai Jadi Skema Pangkas Biaya Konversi Motor Listrik di Bali
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti