Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sewa Baterai Jadi Skema Pangkas Biaya Konversi Motor Listrik di Bali

Sewa Baterai Jadi Skema Pangkas Biaya Konversi Motor Listrik di Bali Kredit Foto: PLN
Warta Ekonomi, Denpasar -

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyiapkan terobosan baru untuk dapat mempermudah jangkauan masyarakat akan konversi motor berbahan bakar minyak (BBM) ke motor bertenaga listrik.

Salah satu terobosan kebijakan baru tersebut ialah dengan menawarkan konsep sewa baterai yang mampu memangkas biaya konservasi.

Skema ini dinilai akan memotong biaya konversi hingga Rp8 juta. Dengan adanya program bantuan pemerintah sebesar Rp7 juta, diperkirakan masyarakat cukup membayar kurang lebih Rp2 juta untuk mengonversi motor BBM ke motor listrik.

Baca Juga: Kementerian ESDM: Perlu Kolaborasi untuk Ciptakan Ekosistem Motor Listrik

Kepala Balai Besar Survei dan Pengujian Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (BBSP KEBTKE) Direktorat Jenderal EBTKE Kementerian ESDM Senda Hurmuzan Kanam menyampaikan bahwa skema sewa baterai ini telah berjalan di Bali.

“Dari Rp15 juta biaya konversi, Rp7 juta sudah dapat bantuan pemerintah, sisanya yang Rp8 juta kan komponen terbesarnya adalah baterai, sekitar Rp7 juta sampai Rp8 juta," ujar Senda saat sosialisasi Konversi Motor Listrik di Denpasar, Bali, Minggu (30/7/2023).

Senda mengatakan, dengan ada fasilitas battery swap atau penukaran baterai, maka masyarakat tidak perlu membayar sampai Rp8 juta lagi.

"Mungkin satu sampai dua juta saja selisihnya karena baterainya sudah disediakan melalui swap oleh bengkel yang bekerja sama dengan operator swap baterai," ujarnya. 

Adapun perkiraan biaya untuk sewa baterainya sekitar Rp300.000 per bulan atau Rp10.000 per hari, jadi masyarakat bisa menukar tanpa harus membayar listrik.

Sementara itu, Angga selaku perwakilan Electric Wheel yang merupakan salah satu penyedia fasilitas battery swap, mengatakan bahwa saat ini di Bali sudah tersedia 22 operator baterai merek swap.id dan Oyka, di antaranya Alfamart, Coco Mart, Plaza Renon, dan Circle K. 

“Kalau swap.id sudah ada 100 di Circle K, tapi masih area Sarbagita, kalau OIKA udah mau ada 40 Sarbagita bahkan sampai ke Buleleng. Jadi, kalau teman-teman di Bali mau pulang kampung ke Buleleng lengkung ke Bangli ke Tabanan aman karena tidak ada penurunan baterai, jadi jarak tempuhnya enggak terbatas,” ujar Angga.

Baca Juga: Tantangan Program Konversi Motor Listrik, Mulai dari Bengkel sampai Komponen

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: