Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kampanyekan Upaya Penurunan Polusi, PLN dan Aismoli Gelar Konvoi 200 Motor Listrik

        Kampanyekan Upaya Penurunan Polusi, PLN dan Aismoli Gelar Konvoi 200 Motor Listrik Kredit Foto: PLN
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dalam rangka menyemarakkan Hari Kemerdekaan, PT PLN (Persero) melakukan konvoi motor listrik bersama Asosiasi Industri Motor Listrik Indonesia (Aismoli) bertajuk Fun Ride Kemerdekaan Republik Indonesia. Kegiatan yang diikuti Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi serta 200 pengendara motor listrik ini adalah bagian dari kampanye untuk mewujudkan Jakarta merdeka dari polusi.

        Budi Karya mengatakan, saat ini terjadi pencemaran udara yang masif, dan kontribusinya didominasi oleh kendaraan bermotor. Namun, dirinya mengaku bersyukur masyarakat mau terlibat untuk mengadakan kegiatan konvoi motor listrik dengan sukarela, sebagai salah satu bentuk upaya mengurangi polusi.

        Baca Juga: Minat Konversi Motor Listrik Masih Rendah, Kementerian ESDM Putar Otak Tarik Minat Masyarakat

        "Saya mengapresiasi, kita sudah melakukan langkah yang baik bagi lingkungan kita untuk mewujudkan Indonesia Net Zero Emission 2060. Semoga EV riding ini menjadi masif sehingga dapat menurunkan polusi," ujar Budi Karya dalam sambutannya, Senin (14/8/2023).

        Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menambahkan, PLN mendukung penuh upaya pemerintah mengurangi polusi melalui penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) dengan menyediakan infrastruktur yang memadai untuk seluruh masyarakat. Komitmen penurunan polusi ini juga searah dengan upaya pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang berbasis impor dan beralih ke sumber energi baru terbarukan (EBT) domestik.

        Lebih lanjut Darmawan menuturkan, beralih ke kendaraan listrik sangat menguntungkan masyarakat karena biaya operasionalnya lebih rendah. Sebagai gambaran, untuk jarak tempuh 50 kilometer (km) menggunakan sepeda motor menghabiskan 1 liter BBM dengan biaya berkisar Rp13.000, itu sama dengan menghabiskan 1,2 kWh listrik dengan biaya berkisar Rp2.500. Padahal, emisi karbon 1 liter BBM setara dengan 2,4 kilogram (kg) CO2e, sedangkan 1,2 kWh listrik emisinya setara 1,3 kg CO2e.

        "Dengan begitu, menggunakan motor listrik lebih hemat biaya 80 persen daripada menggunakan sepeda motor BBM. Di sisi lain, dengan menggunakan kendaraan listrik kita juga sudah mengurangi sekitar 50 persen emisi karbon untuk mendukung mewujudkan udara yang lebih segar dan bersih," ujar Darmawan.

        Ketua Aismoli Budi Setiyadi mengungkapkan, kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi kepada pemerintah atas dukungannya untuk pengembangan industri KBLBB di Indonesia. Melalui konvoi ini, Aismoli juga bermaksud mengajak masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik.

        "Kami juga akan bekerja sama dengan PLN untuk mengedukasi masyarakat tentang penggunaan kendaraan listrik. Kegiatan konvoi ini digelar sebagai bentuk inisiasi untuk menyadarkan masyarakat untuk beralih ke sepeda motor listrik. Terlebih saat ini, polusi di Jakarta sudah semakin tidak baik," ungkap Budi.

        General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran, menyatakan, di Jakarta infrastruktur kendaraan listrik yang disediakan PLN sudah cukup memadai. Saat ini di Jakarta telah terdapat 40 lokasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dengan 64 charger, 245 lokasi Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) dengan total 290 kabinet, dan 3.256 buah Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU).

        "Sudah banyak kerja sama PLN terkait kendaraan listrik di antaranya penyediaan SPKLU, SPLU, SPBKLU, maupun kampanye penggunaan kendaraan listrik seperti yang hari ini kita laksanakan melalui fun ride. Selain bentuk pengurangan polusi udara, kendaraan listrik juga sebagai upaya dukungan kepada pemerintah dalam mencapai karbon netral pada tahun 2060," ungkap Lasiran.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: