Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pertama di Indonesia, JTCC Terapkan Sistem Refund di Gerbang Tol Semper

        Pertama di Indonesia, JTCC Terapkan Sistem Refund di Gerbang Tol Semper Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Jalan Tol Cibitung–Cilincing (JTCC) telah mengoperasikan GT Semper dengan menggunakan sistem transaksi pengembalian saldo uang elektronik pada tanggal 26 Juli 2023. Sistem transaksi pengembalian saldo uang elektronik di GT Semper ini merupakan sistem transaksi yang pertama di Indonesia. Sebelumnya, JTCC Seksi 4 (Tarumajaya-Marunda–Cilincing) telah beroperasi sejak 01 April 2023 dengan memberlakukan tarif gratis.

        Pemberlakuan tarif gratis dan diskon tarif tol JTCC ini merupakan bentuk dukungan Perusahaan untuk memaksimalkan distribusi logistik, memastikan arus barang agar tetap lancar dan aman, serta sebagai salah satu bentuk pelayanan dan apresiasi Perusahaan kepada para pengguna jalan yang melintasi JTCC.

        Baca Juga: Menteri PUPR: Jalan Tol Kamal–Teluknaga–Rajeg Segera Dibangun

        "Kami telah melakukan koordinasi dan kolaborasi terkait penerapan sistem transaksi ini, terutama pihak BPJT dan Bank Indonesia sebagai regulator, dan tentu saja pihak yang terlibat langsung nantinya dalam penerapan sistem transaksi ini, seperti pihak integrator dan pihak perbankan," jelas Direktur Teknik dan Operasi PT Cibitung Tanjung Priok Tollways atau PT CTP, Yaya Ruhiya, Selasa (15/8/2023) dalam keterangannya.

        "Untuk membangun sistem pengembalian saldo uang elektronik ini, yang pertama kali diimplementasikan di Indonesia pada JTCC, bukan merupakan hal yang mudah dan telah melewati beberapa kali uji coba sebelum penerapannya pada GT Semper yang telah beroperasi pada 26 Juli ini," katanya melanjutkan.

        JTCC yang membentang sepanjang +/- 34KM merupakan bagian dari jaringan Jakarta Outer Ring Road-2 (JORR-2) yang tersambung dengan jaringan JORR di simpang susun Cilincing pada KM 34 JTCC dan KM 60 JORR.

        Pengguna jalan tol dari arah Cibitung menuju Cilincing akan bertransaksi di GT Marunda pada KM 28 dengan membayar tarif terintegrasi antara JTCC dan JORR. Pengguna jalan yang akan melanjutkan perjalanan ke JORR-1 dapat menuju ke arah Cikunir dan Tanjung Priok dengan menggunakan simpang susun Cilincing.

        Sementara, pengguna jalan tol yang akan keluar ke arah Arteri Cakung-Cilincing dapat menggunakan akses keluar melalui GT Semper dengan menggunakan lajur paling kiri. Nilai pengembalian saldo uang elektronik (tarif JORR-1 yang terlanjur dipotong di GT Marunda) di GT Semper sebesar tarif JORR ialah:

        1. Golongan 1 sebesar Rp16.000;
        2. Golongan 2 & 3 sebesar Rp23.500;
        3. Golongan 4 & 5 sebesar Rp31.500.

        "Kami mengerti bahwa pengoperasian GT Semper telah lama ditunggu oleh pengguna jalan yang merupakan inovasi dari kami selaku BUJT untuk memberikan pelayanan terbaik. Sistem transaksi pengembalian saldo uang elektronik ini diharapkan dapat mengakomodasi pengguna jalan yang mempunyai tujuan ke area Cakung, Cilincing, Marunda, dan sekitarnya," tambah Yaya Ruhiya.

        "Kami juga melihat bahwa lebih dari 60 persen kargo di Pelabuhan Tanjung Priok berasal dari kawasan industri timur Jakarta dan banyaknya mobilitas masyarakat dari dan menuju destinasi di sekitar Bekasi dan DKI Jakarta sehingga kehadiran JTCC diharapkan dapat menghindarkan masyarakat dan pengguna jalan dari kemacetan di ruas tol dalam kota, sebagian Tol Jakarta–Cikampek, dan sebagian JORR sisi utara, serta dapat mengurangi kepadatan di jalan arteri," ujar Joko Noerhudha, Direktur Utama SPSL.

        Berdasarkan data dari Kemen-PUPR, ditargetkan hingga akhir 2024 akan tersambung jalan tol sepanjang total 3.196 km yang tersebar di Jawa, Sulawesi, Sumatera, Bali, dan Kalimantan yang seluruhnya termasuk dalam Proyek Strategis Nasional yang diprioritaskan untuk selesai maksimal di tahun 2024.

        Baca Juga: Rombak Jajaran Direksi, DGIK Berencana Investasi di Proyek Jalan Tol

        Sejalan dengan hal tersebut, pembangunan JTCC merupakan salah satu langkah Perusahaan untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia dan diharapkan secara bertahap dapat membantu mewujudkan interkoneksi logistik sehingga dapat berpartisipasi dalam upaya penurunan biaya logistik nasional, memperkuat konektivitas negeri, meningkatkan pemerataan hasil pembangunan, percepatan pembangunan ekosistem logistik, serta mendukung akselerasi kemajuan ekonomi nasional.

        "PT Pelindo Solusi Logistik sangat fokus terhadap penataan akses menuju dan dari pelabuhan untuk meningkatkan pelayanan logistik dan pengembangan hinterland, sekaligus melakukan optimalisasi aset-aset yang ada di Pelindo termasuk depo dan gudang," tutup Joko.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: