- Home
- /
- New Economy
- /
- CSR
Krisis Air Bersih di Jawa Timur, PTPN XII Gerak Cepat Bangun Sumur Bor untuk 500 Keluarga
Guna menangani krisis air bersih diĀ Desa Tegalrejo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, PT Perkabunan Nusantara (PTPN) XII telah menyediakan ketersediaan air bersih dengan membuat sumur bor. Tujuan pembuatan sumur bor ini untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi 500 warga yang berada di wilayah tersebut.
Hal itu diungkapkan Manajer Kebun Pancursari PTPN XII, Wibi Rikananto, dalam keterangan resminya kepada Warta Ekonomi di Surabaya, Rabu (23/8/2023).
Baca Juga: Tokopedia Ungkap Tren Belanja Online di Musim Kemarau, Penjualan Layangan Naik 4,5 Kali Lipat
"Ini memang musim kemarau, kami mencoba untuk memenuhi kebutuhan air melalui implementasi BUMN hadir untuk negeri. Kami membangun sumur bor untuk memenuhi kebutuhan 500 keluarga di Desa Tegalrejo," tegas Wibi.
Wibi menjelaskan pembuatan sumur bor dengan kedalaman kurang lebih 55 meter ini mampu mengalirkan air kurang lebih 2.000 liter per jam. Pada tahap awal, kata dia, air tersebut sudah dialirkan ke Sekolah Dasar Negeri 1 Tegalrejo dan masjid di lokasi itu.
Sementara terkait teknis penyaringan air, Wibi mengungkapkan air yang berasal dari sumur bor ditampung pada sebuah wadah besar sebelum dialirkan ke titik-titik distribusi. Nantinya, aliran air tersebut juga didistribusikan ke rumah-rumah warga yang berada di sekitar, yang membutuhkan pasokan air bersih.
"Untuk tahun ini ada dua sumur bor yang akan kita bangun, di wilayah Sumbermanggis, bagi warga sekitar Dusun Bumiasri, Desa Tegalrejo. Dalam pembuatan sumur bor ini, kami melakukan sinergi Polres Malang," jelasnya.
Menanggapi hal itu, Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana mengatakan langkah untuk menangani krisis air bersih di Desa Tegalrejo merupakan salah satu upaya mengantisipasi kemarau ekstrem atau El Nino.
"Sudah dilakukan survei dan didiskusikan ada satu kebutuhan tentang air bersih, terlebih ini memasuki kemarau dan fenomena El Nino yang berdampak hampir di seluruh Indonesia," kata Kholis.
Kholis menambahkan, selain menyediakan pasokan air bersih, pihaknya bersama PTPN XII juga melakukan penanaman pohon di lokasi tersebut. Desa Tegalrejo menjadi salah satu titik program kepolisian terkait pelestarian alam.
Secara keseluruhan, lanjutnya, ada sekitar 2.000 bibit pohon yang ditanam secara serentak di seluruh wilayah Kabupaten Malang melalui Polsek jajaran. Namun, wilayah Desa Tegalrejo dipilih karena memiliki potensi bencana alam.
"Kenapa penanaman ini dilakukan di Sumbermanjing Wetan, karena wilayah ini punya potensi bencana. Oleh karena itu, kami ingin berpartisipasi untuk menjaga kelestarian alam," ujarnya.
Lokasi tersebut, kata Kholis, pada musim kemarau debit air berkurang dan menyulitkan warga, sementara pada saat musim hujan, air di wilayah tersebut menjadi kotor dan keruh, sehingga tidak bisa dipergunakan untuk kebutuhan dasar sehari-hari.
Baca Juga: Antisipasi Kekeringan, Pemerintah Siapkan Kebutuhan Air Bersih Konsumsi Masyarakat
Kholis menambahkan, langkah untuk menangani krisis air bersih di Desa Tegalrejo merupakan salah satu upaya mengantisipasi kemarau ekstrem atau El Nino.
"Sudah dilakukan survei dan didiskusikan ada satu kebutuhan tentang air bersih, terlebih ini memasuki kemarau dan fenomena El Nino yang berdampak hampir di seluruh Indonesia," pungkas Kholis.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: