Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Cross Border Buka Peluang Ekspor UMKM Jawa Barat ke Pasar Global

        Cross Border Buka Peluang Ekspor UMKM Jawa Barat ke Pasar Global Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Cross border membuka peluang bagi UMKM Kota Bandung untuk dapat terlibat dalam ekonomi global dunia melalui kesempatan ekspor.

        Hal ini semakin dipermudah melalui kehadiran platform digital, seperti Shopee. Dalam komitmen mendukung pertumbuhan UMKM lokal berdaya saing global, Shopee secara berkesinambungan mengadakan pelatihan ekspor di Kampus UMKM Shopee Ekspor Bandung.

        Baca Juga: Genjot Ekspor UMKM, Airlangga Siapkan Ekosistem Pembiayaan yang Terintegrasi

        Direktur Eksekutif Shopee, Handhika Jahja, mengatakan, pada tahun 2023, partisipasi peserta pelatihan di seluruh Kampus UMKM Shopee meningkat dua kali lipat, dengan lebih dari 20.000.000 produk UMKM lokal yang tergabung dalam Program Ekspor Shopee dan dapat dibeli di Asia Tenggara, Amerika Latin, dan Asia Timur.

        "Hari ini, pelatihan ekspor diselenggarakan di Kampus UMKM Shopee Ekspor Bandung, yang diikuti oleh puluhan UMKM lokal asal Jawa Barat," kata Handhika kepada wartawan di Bandung, Jumat (25/8/2023).

        Dia menjelaskan fokus dari pemaparan materi adalah mengarahkan UMKM yang ingin mendaftar Program Ekspor Shopee, mulai dari persiapan produk, pengemasan, hingga pengelolaan toko. Beberapa materi edukasi dan pelatihan diberikan untuk peningkatan penjualan produk UMKM lokal sehingga bisa menarik minat pembeli dari berbagai negara.

        Program Ekspor Shopee berperan sebagai jembatan yang menghubungkan pembeli di negara operasional Shopee dan membantu penjual dalam memulai toko di negara tujuan, serta mengelola proses chat dan pengiriman dengan mudah.

        Tidak dapat disangkal bahwa program ekspor melalui mekanisme cross border memiliki dampak positif yang signifikan bagi UMKM di Indonesia.

        "Kebijakan pemerintah terkait dengan cross border secara langsung memengaruhi pertumbuhan UMKM, yang saat ini dapat memanfaatkan peluang tersebut. Di sisi lain, Shopee juga berpartisipasi aktif melindungi UMKM lokal dengan membatasi impor langsung," jelasnya.

        Baca Juga: Revolusi Hilirisasi: Mengapa Ekspor Bukan Hanya Soal Angka, Tapi Juga Manfaat Nyata?

        Salah satu UMKM lokal yang memanfaatkan peluang ekspor ini adalah Wendi Paisal, pemilik toko online Indah Fashion 26 asal Bandung. 

        Indah Fashion 26 merupakan salah satu store online yang ada di aplikasi Shopee. Toko tersebut menyajikan beragam pakaian wanita hasil rajutan dan telah berhasil menjual puluhan ribu produk.

        Langkah pertama yang dilakukan oleh Wendi yakni dengan belajar cara menggunakan e-commerce di 2019 lalu. Saat pertama kali terjun ke dunia digital, Wendi sempat mengalami kebingungan. Sebab, ia sama sekali tidak mengetahui seluk beluk dunia bisnis digital.

        Perlahan tapi pasti, ia tidak mau pasrah begitu saja pada keadaan. Demi menafkahi keluarga kecilnya, ia mencoba belajar secara otodidak untuk memahami aplikasi e-commerce.

        Baca Juga: Perkuat Kolaborasi untuk Umat, Muslim LifeFest 2023 Dorong UMKM Halal Tingkatkan Daya Saing

        "Saya nggak tahu itu ya marketplace online, saya hanya belajar saja dari aplikasi secara otodidak," tegasnya.

        Akhirnya, Wendi mempelajari strategi pemasaran dari berbagai sumber, salah satunya Kampus UMKM Shopee Ekspor Bandung. Melalui materi yang diberikan, ia juga mampu memaksimalkan fitur iklan Shopee yang dapat membantu mengoptimalkan performa toko.

        Wendi berhasil membuktikan digitalisasi terbukti efektif dalam mengembangkan bisnis. Mulai berjualan dengan modal seadanya, Pria asal Buah Batu, Bandung, ini menjual produk fesyen wanita dan berhasil mendapatkan omzet ratusan juta. 

        Selain itu, Wendi juga memberdayakan puluhan warga di sekitar rumahnya untuk memproduksi sweater dan pakaian rajut yang berhasil diekspor hingga Singapura dan Malaysia. 

        "Alhamdulillah selalu ada order mampu melayani 450 pesanan dalam satu hari. Omzet penjualan Indah Fashion 26 juga melesat hingga 60 persen dan dapat followers juga sampai lebih dari 60.000 followers," ungkapnya.

        Baca Juga: Indeks Bisnis UMKM BRI: Ekspansi Bisnis UMKM Terus Meningkat dan Tetap Optimis

        Bagi Wendi, tidak hanya peningkatan omzet yang penting, melainkan keberhasilannya menarik perhatian pembeli dari Malaysia dan Singapura melalui Program Ekspor Shopee.

        "Program ini sangat membantu sekali untuk saya bisa memperluas penjualan produk dan membantu meningkatkan penjualan. Dalam hal ini kebanyakan UMKM lokal seperti saya beranggapan bahwa untuk mencapai pasar ekspor itu harus memiliki kualitas produk yang berstandar tinggi dan sangat baik, tingkat detail produk baik, hingga harus memiliki perizinan penjualan ekspor produk yang menurut kita susah, dan harus memenuhi kuantitas tertentu dengan kontainer," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: