Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ayah Elon Musk Diminta untuk Sumbang 'Benih' untuk Ciptakan Manusia Seperti Elon Musk Lagi

        Ayah Elon Musk Diminta untuk Sumbang 'Benih' untuk Ciptakan Manusia Seperti Elon Musk Lagi Kredit Foto: Instagram/Elon Musk
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ayah Elon Musk baru-baru ini mengungkap bahwa dirinya ditawari hal yang tidak biasa dari perusahaan Amerika Selatan. Ayah Musk, Errol Musk, diminta menyumbangkan spermanya untuk memfasilitasi penciptaan orang-orang yang memiliki sifat genetik yang sama dengan putranya yang jenius dan orang terkaya dunia itu.

        “Saya punya perusahaan di Kolombia yang ingin saya menyumbangkan sperma untuk menghamili wanita Kolombia kelas atas karena mereka berkata, 'Mengapa harus pergi ke Elon ketika mereka bisa pergi ke orang yang sebenarnya menciptakan Elon,'” ujar pria 77 tahun itu, sebagaimana dikutip dari Benzinga di Jakarta, Rabu (30/9/23).

        Baca Juga: Diam-Diam Menghanyutkan, Elon Musk Garap Proyek Besar AI, Sampai Mau Bangun Laboratorium!

        Errol Musk sebelumnya menjadi berita utama karena mengungkapkan keinginan kuat untuk memiliki lebih banyak anak.

        "Satu-satunya tujuan kita di Bumi adalah untuk bereproduksi," ujarnya seraya menunjukkan kesediaannya untuk memperluas keluarganya.

        "Jika saya bisa punya anak lagi, saya akan melakukannya. Saya tidak punya alasan untuk tidak melakukannya," katanya.

        Errol Musk percaya tanpa keputusannya di masa lalu, baik Elon maupun Kimbal tidak akan ada. Pada program radio Australia "The Kyle and Jackie O Show", dia menggambarkan Kimbal sebagai kebanggaan dan kegembiraannya.

        Ketika ditanya apakah ia ditawari kompensasi finansial untuk menjadi donor sperma, ia mengklarifikasi bahwa ia belum ditawari uang. Dia mengatakan perusahaannya memberikan penawaran perjalanan kelas satu dan akomodasi hotel bintang lima, serta fasilitas lainnya. Menanggapi kemungkinan menerima tawaran tersebut, dia berkomentar, "Mengapa tidak?"

        Menurut Elon Musk, ayahnya memiliki IQ yang luar biasa, tingkat jenius, dan pencapaian menjadi insinyur termuda yang memenuhi syarat di Afrika Selatan. Wawancara tersebut juga membahas aspek berbeda dari karakter Errol Musk yang berdampak besar pada pendidikan Elon Musk.

        “Dia adalah manusia yang sangat buruk,” kata Elon Musk. "Kamu tidak tahu. Ayahku pasti punya rencana kejahatan yang dipikirkan dengan matang. Dia akan merencanakan kejahatan. Hampir setiap kejahatan yang mungkin kamu pikirkan, telah dia lakukan."

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: