Miliki Keunggulan Terbesar, Erick Thohir Raih Elektabilitas Cawapres Tertinggi
Calon Wakil Presiden (Cawapres) dengan keunggulan terbesar membuat Menteri BUMN Erick Thohir meraih elektabilitas tertinggi pada bursa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Pengamat Politik Universitas Indonesia, Meidi Kosandi mengatakan Erick Thohir memiliki banyak keunggulan untuk menjadi cawapres potensial bagi Indonesia di masa yang akan datang.
Menurutnya, setidaknya ada dua hal yang menjadi daya tawar menarik Erick Thohir kepada calon presiden (capres) yang akan mengajaknya berpasangan pada Pilpres 2024 mendatang. Meidi menambahkan, hal pertama yang menjadi daya tawar Erick Thohir adalah kekuatan logistik pada pemilu mendatang.
Baca Juga: Meski Usulkan Erick Thohir dan Muhadjir Effendy, Zulhas Sebut Cak Imin Jauh Lebih Pantas
"Pertama saya kira dari segi logistik ya karena tentu untuk memenangkan pemilihan di Indonesia yang sangat luas dengan basis pemilih yang bervariasi itu biaya untuk pemilu tidak sedikit. Saya kira Erick Thohir memiliki pengaruh dalam hal itu yang bisa ditawarkan kepada capres," kata Meidi.
Meidi juga melihat, Erick Thohir merupakan sosok pemimpin yang memiliki visi yang jelas dan lugas untuk bisa memimpin Indonesia sebagai cawapres potensial. Hal itu menurutnya tidak terlepas dari melimpahnya berbagai macam pengalaman yang digenggam Ketum PSSI tersebut.
"Kedua, tentu visi dari Pak Erick Thohir itu saya kira memiliki wawasan yang luas karena terutama pengalaman Erick Thohir bergerak di sektor swasta dan bisnis. Tentu wawasan ekonomi Erick Thohir bisa memperkaya visi dari capres yang ada," ungkap Meidi.
Berbagai macam keunggulan itu, berimbas secara tidak langsung terhadap tingkat elektabilitas yang dimiliki oleh menteri terbaik dan andalan Presiden Jokowi tersebut. Berdasarkan kepada hasil survei yang diadakan oleh Voxpol Center Research & Consulting periode survei 24 Juli – 2 Agustus 2023, Erick Thohir berhasil mendapatkan dukungan tertinggi dengan 34,3 persen.
Angka itu jauh melebihi perolehan dukungan yang diterima oleh Agus Harimurti Yudhoyono dengan jumlah dukungan 30,3 persen dan Khofifah Indar Parawansa yang hanya meraup dukungan sebesar 15,3 persen.
Oleh karena itu, Meidi menegaskan jika Erick Thohir menjadi cawapres dari ketiga nama capres yang sudah beredar, hal itu bisa menjadi sesuatu yang baik dan berdampak positif bagi masyarakat. Ia mengungkapkan, hal tersebut bertujuan agar masyarakat bisa lebih merasakan persatuan dan juga konsolidasi yang kuat di antara para pemimpin untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.
Baca Juga: Dinilai Sama-sama Menteri Terbaik Jokowi, Prabowo-Erick Thohir Punya Chemistry Kuat
"Kombinasi kepemimpinan kolektif yang mengkombinasikan antara pemimpin dengan latar belakang identitas dari Pak Ganjar, Pak Prabowo dan Pak Anies, dan ini juga cukup baik ya sebagai sesuatu yang bisa dijual kepada masyarakat," terang Meidi.
"Sehingga mereka dapat lebih merasakan persatuan dan konsolidasi di antara para pemimpin kita dan itu juga baik seperti yang bisa ditawarkan kepada para capres," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: