Gerakan Pangan Murah, DKPP Jabar Siapkan 8 Ton Komoditas di Kabupaten Indramayu
Dalam rangka menjaga stabilitas harga dan inflasi, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Desa Pabean Ilir, Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu.
Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, Nenny Fasyaini, mengatakan bahwa acara ini digelar pada 29-30 Agustus 2023 di Kabupaten Indramayu. Kegiatan yang melibatkan 30 tenan ini terbuka untuk umum.
Baca Juga: Siap Penuhi Kebutuhan Pangan di Sektor Perikanan, KKP Jawab Tantangan Perubahan Iklim Dunia
"Gerakan Pangan Murah ini intinya adalah pengendalian stabilisasi harga komoditas yang sedang naik. Kami adakan GPM dengan menjual di bawah harga pasar. Kami telah menyiapkan sekitar 8 ton untuk semua komoditas," jelas Nenny kepada wartawan di Kabupaten Indramayu, Rabu (30/8/2023).
Penjualan komoditas di bawah harga pasar ini terjadi karena pihaknya telah mengambil pasokan langsung dari produsen sehingga bisa memotong rantai distribusi dan harga jauh lebih murah. Tujuannya adalah agar masyarakat mendapatkan komoditas pangan yang baik, berkualitas, dan terjamin.
Adapun beberapa komoditas yang dijual meliputi beras SPHP sebanyak 5 ton, beras premium (1 ton), gula putih 1 ton, minyak (1.200 liter), bawang (300 kg), telor (300 kg), sayuran (300 pack), dan olahan lainnya (100 pack).
"Meskipun tidak terlalu jauh harganya dengan di pasaran, setidaknya bisa menurunkan harga juga, kenapa haraga di GPM murah," katanya.
Sementara itu, dalam mengantisipasi El Nino, DKPP Jabar telah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Jawa Barat dengan cara menanam tanaman yang kuat terhadap iklim kekeringan. "Selain itu, kami juga secara intensif melakukan pengendalian hama," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: