Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Wapres Minta Pesantren Bangun Kemandirian Ekonomi Santri dan Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Sekitar

        Wapres Minta Pesantren Bangun Kemandirian Ekonomi Santri dan Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Sekitar Kredit Foto: Humas Wapres
        Warta Ekonomi, Surabaya -

        Selain mencetak sumber daya manusia yang memahami agama dengan baik, pesantren di Indonesia juga dituntut mampu melahirkan para mujahid (pejuang) ekonomi. Hal ini sebagai upaya mewujudkan pesantren sebagai pusat pemberdayaan ekonomi umat untuk mendukung kemandirian santri dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.

        "Kemandirian ekonomi santri, pesantren, dan masyarakat sekitar niscaya akan meningkatkan kesejahteraan umat," tegas Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat menghadiri acara Sarasehan Ekonomi, Keuangan Syariah dan Peresmian Zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya di Sheraton Grand Ballroom Surabaya, Rabu (30/08/2023).

        Baca Juga: Perkuat Ketahanan Ekosistem Ekonomi-Keuangan Syariah, Wapres Minta Jatim Tingkatkan Potensi Daerah

        Lebih jauh, Wapres memaparkan bahwa program kemandirian yang banyak dikenal melalui pesantren, salah satunya adalah program One Pesantren One Product (OPOP). Menurutnya, keunikan program OPOP adalah mekanisme dan jenis produk yang disesuaikan dengan potensi unggulan lokal.

        "Program ini patut diperluas, baik di Jawa Timur yang saat ini memiliki 5.000 lebih pesantren, juga di wilayah lainnya," pintanya.

        Oleh karena itu, Wapres meminta agar jiwa kewirausahaan syariah yang inovatif dan kreatif terus ditumbuhkan. Hal ini penting karena Indonesia membutuhkan para wirausahawan yang mampu menggali dan menampilkan keunggulan sumber daya wilayah, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.

        "Akselerasi ekonomi pascapandemi akan lebih inklusif dan merata jika digerakkan oleh para pelaku usaha yang produktif sekaligus menerapkan prinsip kebaikan syariah," terangnya.

        Menutup sambutannya, Wapres pun mengapresiasi terbentuknya Zona KHAS (Zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat) di kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Ia berharap dengan banyaknya Zona KHAS di berbagai tempat akan makin meningkatkan rasa nyaman masyarakat dalam mengonsumsi produk halal.

        "Semoga seterusnya makin banyak kemunculan Zona KHAS di seluruh pelosok Indonesia demi menghadirkan kenyamanan dan keamanan konsumsi produk halal bagi masyarakat," tutup Wapres.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: