Strategi Membangun Personal Branding Komunitas Lewat Media Sosial
Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan webinar Literasi Digital #MakinCakapDigital 2023 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah dengan tema "Membangun Personal Branding Komunitas Motor di Media Sosial" pada Rabu (30/8/2023).
Kali ini hadir pembicara-pembicara program kegiatan Literasi Digital #MakinCakapDigital di tahun 2023 yang ahli dibidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Dosen Praktisi, Adhi Prasnowo, Dosen Stikosa AWS, Muhajir Sulthonul Aziz, dan Founder Komunitas Open Source, Arief Rama Syarif.
Baca Juga: Perkuat Branding, Gus Halim: Pendamping Desa Harus Dekat dengan Warga
Penggunaan internet sangat memudahkan setiap orang untuk berkomunikasi, berinteraksi, bahkan membangun jaringan, salah satunya dengan memanfaatkan platform media sosial. Potensi penggunaan internet juga sangat terbuka luas jika digunakan secara positif, apalagi jika melihat Hasil survei dari We Are Social dan HootSuit di awal 2023 menunjukkan pengguna internet di Indonesia saja sudah mencapai 214 juta atau hampir 80 persen dari total penduduk.
Namun pemanfaatan internet sebenarnya belum maksimal, karena data BPS pada 2019 dari tiga subindeks, Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) Indonesia, subindeks keahlian dengan skor paling rendah meskipun dari tahun ke tahun terus mengalami kenaikan.
"Apalagi terdapat tantangan budaya digital di masyarakat, kebebasan berekspresi yang kebablasan dan berkurangnya toleransi antarpengguna," ungkap Founder Komunitas Open Source, Arief Rama Syarif, saat menjadi narasumber kegiatan literasi digital #makincakapdigital 2023 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Rabu (30/8/2023).
Lebih jauh, Arief mengungkap pentingnya menjadi masyarakat digital yang berbudaya. Hal ini terkait dengan personal branding sebagai bagian citra diri yang datang dari persepsi orang lain saat seseorang berada di dunia digital.
Ia pun memberikan kiat untuk membangun personal branding di media sosial. Pertama dengan mengenali diri sendiri ataupun organisasi untuk tahu jati diri seperti apa yang ingin dikenal orang.
Kedua, adalah nama yang menarik untuk sebuah akun media sosial sehingga akan mudah dikenali khalayak. Selanjutnya ketiga, membuat profil yang akan ditampilkan di media sosial untuk menggambarkan diri.
Lalu tak kalah penting menyusun strategi konten yang akan dibuat, apakah berupa unggahan informatif dan bersifat mengedukasi pengikut di media sosial. Kemudian dengan media sosial seseorang juga bisa membangun koneksi, dengan mengenal orang-orang baru dan sering memberikan komentar yang membangun untuk orang lain.
Baca Juga: Digital Branding untuk Memperluas Target Market Sebuah Bisnis
Di antara semua cara membangun personal branding, Arief juga mengingatkan untuk menghindari konten-konten negatif seperti menyerukan ujaran kebencian, menyebarkan hoaks, serta hal-hal yang dilarang dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui Website literasidigital.id atau event.literasidigital.id, atau akun Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo dan Youtube Literasi Digital Kominfo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas