Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ulang Tahun ke 93, Ini 10 Nasihat Investasi dari Warren Buffett

        Ulang Tahun ke 93, Ini 10 Nasihat Investasi dari Warren Buffett Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Miliarder investor legendaris, Warren Buffett berusia 93 tahun pada 30 Agustus kemarin. Ketua dan CEO Berkshire Hathaway itu sudah lama menjadi salah satu tokoh bisnis paling dihormati di zaman sekarang. Buffett bahkan telah menginspirasi generasi investor dengan filosofinya yang sederhana, pragmatis, dan rekam jejaknya yang luar biasa.

        Selama hampir enam dekade, Berkshire Hathaway sering kali meraih imbal hasil tahunan sebesar 20 persen atau lebih, jauh lebih tinggi dibandingkan imbal hasil saham-saham benchmark populer seperti Dow Jones dan S&P 500.

        Baca Juga: Warren Buffett Cairkan Saham Rp121 Triliun, Miliarder Ini Optimis Pasar Tidak Akan Goyah

        Mungkin sekarang adalah saat yang tepat untuk melihat kembali nasihat bijak investor legendaris tersebut soal kehidupan dan bisnis melalui kutipan terkenalnya dalam wawancara dan surat pemegang saham tahunan.

        Berikut 10 nasihat teratas Warren Buffett yang menginspirasi tujuan investasi:

        “Aturan pertama dalam sebuah investasi adalah jangan sampai (uang) hilang. Dan aturan investasi yang kedua adalah jangan lupakan aturan pertama. Dan hanya itu saja peraturan yang ada.” —Surat pemegang saham tahun 1985

        “Jika prinsip sudah ketinggalan zaman, maka prinsip tersebut bukan lagi prinsip.”—Surat pemegang saham tahun 1988

        “Jauh lebih baik membeli perusahaan bagus dengan harga pantas daripada membeli perusahaan bagus dengan harga bagus.”—Surat Pemegang Saham tahun 1989

        “Hanya ketika air pasang surut barulah Anda mengetahui siapa yang berenang telanjang.”—Surat pemegang saham tahun 1993

        “Jika kami tidak dapat menemukan hal-hal yang sesuai dengan lingkaran kompetensi kami, kami tidak memperluas lingkaran tersebut. Kami akan menunggu.”—Surat pemegang saham tahun 1995

        “Apa yang kita pelajari dari sejarah adalah bahwa orang tidak belajar dari sejarah.”—Surat Pemegang Saham tahun 2004

        “Bisnis yang paling buruk adalah bisnis yang bertumbuh pesat, membutuhkan modal yang besar untuk mendorong pertumbuhan tersebut, dan menghasilkan sedikit atau bahkan tidak menghasilkan uang sama sekali.”—Surat Pemegang Saham tahun 2007

        “Harga adalah apa yang Anda bayar. Nilai adalah apa yang Anda dapatkan.”—Surat pemegang saham tahun 2008

        “Sebuah aturan sederhana menentukan pembelian saya: Takutlah ketika orang lain serakah dan serakah ketika orang lain takut.”—Wawancara tahun 2008 dengan The New York Times

        “Bertaruh melawan Amerika tidak ada gunanya. Kami berhasil melewati banyak hal, namun itu tidak selalu berjalan mulus.” —Wawancara 2009 dengan NBC

        Buffett belum berbicara secara terbuka mengenai rencana suksesinya dalam beberapa tahun terakhir.

        Namun pada tahun 2021, mitra bisnis lamanya dan Wakil Ketua Berkshire Hathaway, Charlie Munger, dalam rapat pemegang saham menyatakan bahwa kepala bisnis energi Berkshire Hathaway Greg Abel akan menggantikan Buffett sebagai CEO jika sesuatu terjadi pada miliarder tersebut.

        Buffett kemudian mengonfirmasi rencana tersebut kepada CNBC dan mengatakan Abel akan mengambil alih jika diperlukan.

        Buffett juga mengatakan, jika karena alasan tertentu Abel tidak dapat melakukan pekerjaannya, Ajit Jain yang mengawasi bisnis asuransi Berkshire akan menjadi CEO.

        Abel (59) dan Jain (70) dipromosikan menjadi wakil ketua dewan direksi Berkshire Hathaway pada tahun 2018.

        “Ajit dan Greg memiliki bakat langka, dan darah Berkshire mengalir melalui pembuluh darah mereka,” tulis Buffett dalam suratnya kepada pemegang saham tahun 2018.

        Pada bulan April tahun ini, Abel bergabung dengan Buffett dalam perjalanan bisnisnya ke Jepang, di mana ia melakukan investasi besar di perusahaan dagang terkemuka di negara tersebut.

        "Abel melakukan semua pekerjaan, dan saya mengambil keputusan, itulah yang saya inginkan,” kata Buffett.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: