Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar Rapat Pleno DPP hari ini di DPP PKB, Jakarta, Jumat (1/9/2023). Rapat Pleno itu secara khusus akan membahas target prioritas partai pada Pemilu 2024 mendatang.
Sekretaris Dewan Syuro PKB, Maman Imanulhaq, menyebut Rapat Pleno DPP PKB akan membahas target 109 kursi di DPR serta pemenangan Pilpres dan Pilkada.
Baca Juga: Mampukah NasDem dan PKB Bawa Duet Anies-Cak Imin di Kertas Suara Pilpres?
Maman juga menyebut Rapat Pleno itu akan membahas seputar dinamika koalisi saat ini, di mana nama Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin), ditetapkan sebagai calon wakil presiden (cawapres) bagi Anies Baswedan. Adapun, isu tersebut menguat seiring dengan pernyataan Partai Demokrat yang menguak hal tersebut pada Kamis (31/8/2023) malam.
"Paling hangat hari ini adalah pernyataan dari Demokrat bahwa ada kesepakatan untuk mengusung Anies dan Pak Muhaimin, sebagai ketua umum (PKB). Nah seperti kita juga tahu bahwa seluruh perkembangan, baik itu koalisi dengan Prabowo atau koalisi yang baru ini, mungkin itu akan dilaporkan oleh Ketum kepada partai," kata Maman saat ditemui wartawan di Kantor DPP PKB, Jakarta, Jumat (1/9/2023).
Maman mengaku beberapa hari belakangan Dewan Syuro PKB mendapat banyak masukan. Dia mengaku ada tiga opsi suara dari kader PKB ihwal langkah politiknya di Pilpres 2024 mendatang.
Pertama, mengkaji koalisi PKB bersama Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Bulan Bintang. Maman menyebut 12 bulan berkoalisi bersama Partai Gerindra belum menghasilkan apa pun hingga saat ini.
"Nah jadi kiai-kiai ini, kita kehilangan momentum dong Prabowo-Muhaimin dari mulai Ramadan sudah lewat, Idulfitri sudah lewat, Iduladha sudah lewat. Sudah lewat, lewat deh segalanya," jelasnya.
Opsi kedua, Maman menyebut ada yang mengusulkan duet bersama Ganjar Pranowo. Mengingat kedekatan Ganjar Pranowo dan Cak Imin yang belakangan terpotret memberikan burung Lovebird berwarna merah dan hijau.
Opsi ketiga, mencuat nama Anies Baswedan sebagai capres yang akan didampingi Cak Imin. Maman mengaku turut mendengar gejolak suara yang menghendaki duet antara Anies Baswedan dan Cak Imin.
"Lalu ada yang ngomong, 'loh kenapa kalau gak dengan Anies?'," katanya.
Maman menyebut opsi-opsi tersebut muncul di rapat-rapat Dewan Syuro PKB. Dia pun mengaku akan melakukan musyawarah di daerah seluruh Indonesia untuk membahas hal tersebut.
Baca Juga: Buntut Perubahan Nama Mendadak, PKB Sebut Koalisinya Semakin Tak Jelas
Kendati demikian, Maman juga mengaku akan menunggu laporan dinamika politik tersebut dari Cak Imin dalam Rapat Pleno DPP PKB hari ini kepada Dewan Syuro.
"Ketua umum selalu melaporkan seluruh perkembangan ini kepada partai termasuk ke Dewan Syuro. Kita akan terus mengkomunikasikan ini ke kiayi-kiayi di daerah seluruh Indonesia," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: