PT PLN (Persero) menunjukkan konsistensinya dalam mendukung perekonomian daerah melalui pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kali ini, melalui program PLN Peduli, bantuan berupa pelatihan untuk pengembangan UMKM disalurkan kepada warga yang berada di kawasan pembangunan PLTA Upper Cisokan Pumped Storage (UCPS).
General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (UIP JBT) Djarot Hutabri EBS mengatakan kehadiran UMKM di Indonesia mampu menyerap banyak tenaga kerja. Namun, kurangnya sumber daya baik dana, keterampilan maupun pengalaman menyebabkan para pelaku UMKM mengalami kesulitan untuk mengembangkan usahanya.
“Kami siap mendukung upaya masyarakat dalam memajukan perekonomian, salah satunya melalui UMKM. Kami menyadari masih banyak UMKM yang membutuhkan dukungan dan bantuan untuk mengembangkan usahanya. UMKM juga terbukti mampu mengurangi jumlah pengangguran karena mampu menyerap jumlah tenaga kerja,” kata Djarot kepada wartawan di Bandung, Senin (4/9/2023).
Baca Juga: Ciptakan Lapangan Kerja Baru, Sandiaga Uno Dorong Pemberdayaan UMKM di Belitung Timur
Djarot menambahkan, dalam sebulan terakhir, unitnya sudah menyerahterimakan dua bantuan pelatihan pengembangan UMKM.
“Yang pertama, kami salurkan kepada warga Kabupaten Cirebon. Di sana ada dua desa yang diberikan pelatihan seperti ini. Yang kedua, di Bandung Barat ini total ada 59 orang dari enam desa, yaitu di Desa Sukaresmi, Desa Bojongsalam, Desa Cibitung, Desa Cicadas di Kecamatan Rongga serta di Kecamatan Cipongkor, yaitu Desa Karangsari dan Desa Cijambu,” jelasnya.
Kegiatan pengembangan yang diberikan diawali dengan social mapping serta assessment kepada pelaku UMKM calon penerima bantuan. Setelah itu, peserta yang terpilih diberikan pelatihan standardisasi produk, pemasaran, pencatat keuangan sederhana, pengurusan legalitas hingga pelatihan branding dan packaging.
Para penerima bantuan juga akan diberikan pendampingan selama mengimplementasikan hasil pelatihan tersebut. Peserta pelatihan nantinya akan diberikan peralatan penunjang produksi yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pelaku UMKM. Terakhir mereka juga akan mendapatkan hasil evaluasi dari pelatihan ini.
Kegiatan pendampingan UMKM ini direncanakan berlangsung selama lima bulan hingga bulan Desember 2023.
"Diharapkan melalui pendampingan serta pelatihan ini, motivasi para pelaku UMKM semakin bertumbuh. Selain itu, diharapkan juga meningkatnya pengetahuan serta keterampilan serta adaptasi terhadap teknologi, sehingga dapat meningkatkan jumlah kapasitas produksi, jumlah aset hingga kemampuan manajemen pelaku UMKM," jelasnya.
Ketua UMKM Kecamatan Cipongkor, Hendi menyampaikan rasa terima kasihnya kepada PLN atas bantuan pelatihan UMKM tersebut. Menurutnya, kendala masyarakat selama ini dalam mengembangkan usahanya adalah terkait dengan kurangnya sumber daya.
"Diharapkan melalui pelatihan tersebut, masyarakat menjadi lebih termotivasi dalam mengembangkan usahanya dengan berbekal keterampilan baru yang didapat dari pelatihan," pungkasnya.
Baca Juga: PLN Perkuat Sistem Kelistrikan Jawa Tengah Lewat SUTT 150 kV Kesugihan-Gombong
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Rosmayanti