Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Perluas Bisnis ke Mancanegara, Austindo Nusantara Jaya Ekspor Edamame Premium ke India

        Perluas Bisnis ke Mancanegara, Austindo Nusantara Jaya Ekspor Edamame Premium ke India Kredit Foto: Austindo Nusantara Jaya
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT), perusahaan pangan berbasis agribisnis, meraih capaian baru dalam ekspor edamame di kuartal kedua 2023 setelah mengekspor Edashi  dan mukimame (edamame kupas) ke India di bulan Mei dan Juli 2023. Edashi adalah brand edamame produksi PT Gading Mas Indonesia Teguh (GMIT), Austindo Nusantara Jaya anak usaha yang berlokasi di Jember, Jawa Timur.

        Dengan lokasi pabrik seluas 1,7 hektare yang telah dilengkapi dengan fasilitas modern, GMIT memproduksi edamame berkualitas tinggi dan memiliki kapasitas produksi terpasang 8.000 ton per tahun produk sayuran beku dengan kapasitas proses Individual Quick Freezing sebesar 3 ton/jam. 

        Produk edamame yang dihasilkan oleh GMIT telah menjalani proses kontrol kualitas yang sangat ketat, sesuai dengan standar internasional dan nasional. Berbagai sertifikasi bergengsi, seperti BRC, ISO 22000, Kosher, FDA, BPOM, dan sertifikasi Halal MUI telah dimiliki GMIT. Hal tersebut merefleksikan jaminan keamanan dan kualitas produk yang dihasilkan.

        Baca Juga: Rugi Austindo Nusantara Jaya Susut Akhirnya Tersisa US$63,9 Juta, Apa Faktor Pendorongnya?

        GMIT berkomitmen untuk mengembangkan industri edamame di Indonesia dan memperluas pasar ekspornya. India merupakan pasar yang potensial untuk produk edamame Indonesia dengan meningkatnya permintaan konsumen India akan produk-produk makanan sehat.

        "Kami bangga dapat kembali mengekspor edamame ke India. Langkah besar ini bukanlah yang pertama kali bagi GMIT. Pada Maret 2021, kami memulai ekspor edamame beku ke Jepang, membuktikan kualitas produk kami mampu memenuhi persyaratan ketat pasar internasional. Kami yakin bahwa produk edamame Indonesia memiliki potensi tinggi untuk menembus pasar global," ujar Direktur Utama GMIT, Imam Wahyudi. 

        Lebih lanjut Imam menambahkan bahwa volume penjualan edamame beku merk Edashi selama tujuh bulan pada 2023 telah tumbuh 7 kali lipat dibandingkan periode yang sama pada 2022.

        Imam juga menjelaskan bahwa dengan capaian ini, Austindo Nusantara Jaya membuktikan komitmen perusahaan untuk memproduksi pangan berkualitas tinggi yang tidak hanya memenuhi standar internasional, tetapi juga memberdayakan petani lokal melalui kolaborasi yang berkelanjutan. Dalam kegiatan operasionalnya, GMIT menggunakan model kolaborasi, memberikan pelatihan agronomi, dan menyediakan pendampingan di lapangan kepada petani setempat di Jember, Jawa Timur untuk mempertahankan dan meningkatkan hasil dan kualitas edamame.

        Baca Juga: ASEAN dan India Perkuat Kerja Sama Ketahanan Pangan, Ekonomi Digital dan Maritim

        "Kami berharap bahwa capaian ini akan menjadi awal dari langkah-langkah lebih lanjut dalam meningkatkan ekspor edamame berkualitas tinggi, serta berkontribusi positif terhadap perekonomian nasional. Ke depan kami akan melakukan penetrasi pasar ke negara-negara di Eropa dan kawasan Timur Tengah. Selain itu, pasar Asia juga masih menjadi sasaran utama.  Selain Jepang, kami akan melakukan perluasan ke Singapura dan Malaysia," tutup Imam.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
        Editor: Yohanna Valerie Immanuella

        Bagikan Artikel: