Pemerintah kembali menawarkan tiga blok minyak dan gas (migas) di Papua pada tahap III 2023 dengan mekanisme lelang reguler.
Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Noor Arifin Muhammad, mengatakan berbagai insentif ditawarkan pada lelang kali ini, antara lain bagi hasil yang mencapai 50%. Insentif diberikan berdasarkan pertimbangan pengelolaan blok yang memiliki risiko tinggi.
"Pemerintah dapat memberikan FTP 10%, signature bonus open bid, dan fleksibilitas skema kontrak cost recovery atau gross split," ujar Noor Arifin disela acara ICIOG 2023, dikutip Kamis (21/9/2023).
Baca Juga: SKK Migas Dorong Percepatan Penerbitan Skema Bagi Hasil
Noor Arifin mengatakan pemerintah berkomitmen untuk mendukung pengembangan hulu migas. Beberapa fasilitas insentif baik fiskal dan nonfiskal akan dapat diterima kontraktor dengan mengacu beberapa peraturan dan keputusan menteri yang ada.
"Sejalan dengan hal tersebut, saat ini beberapa peraturan perundangan minyak dan gas bumi juga terus dibahas untuk dilakukan perbaikan-perbaikan sehingga meningkatkan keyakinan investor dalam melakukan investasi di Indonesia," ujarnya.
Adapun jadwal lelang reguler untuk Wilayah Kerja Akimeugah I dan Akimeugah II untuk akses bid document mulai tanggal 20 September 2023 sampai dengan 17 Januari 2024. Batas waktu pemasukan dokumen partisipasi 19 Januari 2024.
Sementara itu, jadwal Lelang Reguler untuk Wilayah Kerja Bobara untuk akses bid document mulai tanggal 20 September 2023 sampai dengan 20 November 2023. Kemudian, batas waktu pemasukan dokumen partisipasi 22 November 2023.
Berikut daftar wilayah kerja migas yang dilelang pada tahap III tahun 2023:
Akimeugah I - Daratan Papua Selatan dan Papua Pegunungan dengan komitmen pasti 3 tahun berisikan Studi G&G, akuisisi dan processing seismik 2D/3D atau pengeboran 1 sumur eksplorasi.
Akimeugah II - Daratan Papua Selatan dan Papua Pegunungan dengan komitmen pasti 3 tahun berisikan studi G&G, akuisisi dan processing seismik 2D/3D atau pengeboran 1 sumur eksplorasi.
Bobara - Lepas Pantai Papua Barat dengan komitmen pasti 3 tahun berisikan studi G&G, akuisisi dan processing seismik 3D 750 km (high resolution).
Baca Juga: Perusahaan Tambang Tetiba Request Listrik Tegangan Tinggi, Begini Tanggapan PLN
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Amry Nur Hidayat