Direktur Utama PT Pertamina International Shipping (PIS) Yoki Firnandi mengatakan, perseroan baru bisa menurunkan emisi secara signifikan pada 2040 mendatang dari aspek operasional eksisting.
Yoki menyebut, penurunan emisi sebelum 2040 belum dapat terealisasi terlalu tinggi dikarenakan ada dua faktor yang memengaruhi penurunan emisi perseroan ialah teknologi kapal dan penggunaan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan atau zero carbon.
"Kita bicara teknologi kapalnya, bagaimana lebih efisien, bagaimana bisa menggunakan bahan bakar terkini," ujar Yoki saat ditemui di Kempimski, Selasa (26/9/2023).
Baca Juga: Lonjakan Harga Minyak Tak Bebani Kinerja Pertamina Internasional Shipping
Faktor kedua bergantung pada supply atau ketersediaan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.
"Baru bisa terjadi 2040 atau 17 tahun lagi, di situ emisi mulai kita turunkan," ujarnya.
Yoki melanjutkan, upaya menurunkan emisi dilakukan salah satunya dengan efisiensi operasional yang diimplementasikan lewat pembersihan bahan bakar agar daya tahan lebih rendah.
"Kita upayakan mencapai speed yang dituju dengan bahan bakar yang lebih sedikit," ucapnya.
Selain itu, PIS juga akan mengulik teknologi terkini untuk mengefisienkan pergerakan kapal, serta mengatur operasional demi menekan emisi gas buang.
"Pengaturan operasional, kita turunkan speed dan lain-lain supaya gas buang emisi bisa kita turunkan," tutupnya.
Baca Juga: KLHK Bakal Perketat Baku Mutu Emisi Sektor Transportasi dan Industri
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: