Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Yakin Segera Bangkit, Pertamina EP Optimis Capai Target Produksi Minyak di Rantau

        Yakin Segera Bangkit, Pertamina EP Optimis Capai Target Produksi Minyak di Rantau Kredit Foto: Djati Waluyo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Field Manager PT Pertamina EP Zona 1 Rantau Field, Despredi Akbar optimis mampu mempertahankan produksi minyak di level 2.500an barel per hari (BPH) pada tahun ini. 

        Kondisi tersebut tak terlepas dari kesuksesan dalam melakukan pemboran di sumur P472 dengan produksi minyak cukup besar. 

        Baca Juga: Komisi VII DPR Minta Pertamina Cs Tinjau Ulang Kenaikan Harga BBM

        Ia menyebut pada akhir tahun 2022 lalu produksi Rantau sempat anjlok karena ada musibah banjir di kawasan Rantau yang membuat operasional tidak maksimal. Namun dengan adanya keberhasilan di sumur pengembangan P472 yang diluar dugaan makar produksi minyak mampu dipertahankan di level yang sudah ditetapkan. 

        "Sebelumnya itu ada dikisaran 2.200an BPH. Sumur P472 untung dapat, itu besar produksinya 300 BPH," ujar Despriadi saat ditemui di Aceh Tamiang, Rabu (4/10/2023).

        Despriadi mengatakan, strategi mengejar cadangan migas di sekitar sumur P472 akan digenjot. Sehingga bisa menahan laju penurunan produks alami sumur - sumur minyak di Rantau. 

        Dimana, pada saat ini produksi minyak berasal dari 93 sumur produksi yang telah berumur tua atau diatas 20 tahun.

        Baca Juga: Pertamina Sebut Program BBM Satu Harga Sentuh 472 Lokasi

        Untuk tahun ini  Rantau Field, menargetkan bisa menyelesaikan enam pemboran sumur pengembangan. 

        "Sampai sekarang sudah selesai empat sumur dibor. Sisa dua pemboran sudah mobilisasi rig," ujar ya. 

        Baca Juga: Siap Capai Nol Emisi, Begini Strategi Pertamina International Shipping

        Lanjutnya, ia berkomitmen untuk menahan laju penurunan produksi minyak karena selain untuk mendukung produksi minyak secara nasional, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Nangroe Aceh Darussalam sebagian besar disumbangkan dari dana Bagi Hasil Migas produksi minyak Pertamina EP.

        "Penghasil APBD terbesar di Aceh dari bagi hasil migas kita," ungkapnya. 

        Baca Juga: 157 Miliar Liter Miinyak Saksinya, Bukti Pertamina Jadi Urat Nadi Energi Indonesia

        Ia menjelaskan bahwa, minyak dari Rantau Field dikirim melalui pipa sejauh lebih dari 64 kilometer (km) ke Pangkalan Susu. Setalah dikumpulkan dan ditimbun di tangki berkapasitas 200 ribu barel untuk kemudian di lifting setiap dua bulan dan dikirim ke kilang Cilacap.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: