Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Harga Beras hingga Gula Meroket, Jokowi Tunjuk Zulhas Siap-siap Tambah Impor

        Harga Beras hingga Gula Meroket, Jokowi Tunjuk Zulhas Siap-siap Tambah Impor Kredit Foto: Alfida Rizky Febrianna
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas bersama Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) membahas kenaikan harga komoditas pangan, khususnya jagung, gula, dan beras.

        Usai pertemuan itu, Zulhas menyampaikan bahwa pemerintah akan melakukan impor jagung guna menekan harga jagung pakan ternak yang mulai merangkak naik.

        Baca Juga: Suksesornya Jokowi, Prabowo Dinilai Paling Ideal Jadi Presiden Indonesia

        “Jagung memang berangsur-angsur harga di tempat peternak ya naik. Oleh karena itu, tadi ditambah, ditambah karena kita impor jagung untuk industri, ditambah sebanyak 250 ribu ton tadi,” ujarnya, Senin (9/10/2023).

        Zulhas menekankan, jagung yang diimpor tersebut hanya diperuntukkan untuk pakan ternak dan bukan untuk konsumsi.

        “Untuk peternakan, untuk industri, untuk peternakan, bukan konsumsi untuk industri pakan ternak,” tegasnya.

        Terkait ketersediaan beras, Zulhas mengatakan bahwa saat ini Indonesia memiliki stok yang cukup. Namun dia mengakui, meskipun tidak naik, harga beras di sejumlah daerah masih belum turun.

        Baca Juga: Dipimpin Presiden Jokowi, KTT AIS Forum Bakal Jadi Momentum Naiknya Ekonomi Biru

        “Stok cukup, mulai dari pusat, provinsi sampai kabupaten ya, jadi digelontorkan. Memang yang dekat-dekat, seperti Jakarta dan Jawa Barat sebagian sudah turun, tapi yang jauh-jauh belum turun tapi tidak naik lagi,” ujarnya.

        Zulhas menambahkan, untuk mengantisipasi dampak dari El Nino pemerintah juga tengah menjalin kerja sama dengan sejumlah negara untuk pengadaan beras jika nanti diperlukan.

        Baca Juga: Hashim: Tidak Akan Saya Sensor Saya Sampaikan ke Prabowo dan Konsultasi ke Pak Jokowi

        “Tadi diputuskan, kalau diperlukan ada kita bisa beli lagi beras itu walaupun nanti belum tentu dibawa kemari. Jadi, kalau ada kita beli, pada waktu yang diperlukan baru nanti diimpor,” pungkasnya.

        Sedangkan untuk gula, Zulhas mengungkapkan bahwa harga gula mulai berangsur naik yang disebabkan minimnya realisasi pengadaan gula dari luar negeri untuk menutupi kekurangan suplai dari dalam negeri.

        Baca Juga: Di Hadapan Presiden Jokowi, SYL Pamer Dapat Penghargaan Anti Gratifikasi Terbaik

        “Para pelaku importir gula, baru mengimpor gula itu kira-kira 30 persen. Jadi, yang diharuskan, dikeluarkan persetujuan impornya yang diputuskan neraca komoditas dan dihitung, direkomendasikan oleh perindustrian karena yang menunjuk itu dua ini, baru terealisasi kami cek, lebih kurang 30 persen,” tandasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Alfida Rizky Febrianna
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: