Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ancol Berhasil Tingkatkan Perolehan Laba Sebesar 130,68%, Intip Faktor Penyebabnya!

        Ancol Berhasil Tingkatkan Perolehan Laba Sebesar 130,68%, Intip Faktor Penyebabnya! Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) bisa tertawa lepas saat ini. Pasalnya, berdasarkan laporan keuangan yang dirilis secara resmi, dikabarkan bahwa perusahaan tersebut mampu meraup laba sebesar Rp170,80 miliar pada kuartal ketiga tahun ini. Nominal tersebut menunjukkan adanya lompatan hingga 130,68% dari kuartal ketiga tahun lalu. 

        Melejitnya perolehan laba Pembangunan Jaya Ancol sejalan dengan meroketnya nilai pendapatan usaha. Merujuk dari sumber yang sama, per 30 September 2023, dilaporkan bahwa perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata itu sukses menghasilkan Rp902,56 miliar. Jika dibandingkan dengan perolehan pada periode yang sama di tahun lalu, terlihat ada kenaikan sebesar 43,17%.

        Baca Juga: Paruh Pertama 2023, Laba Medco Energi Susut 58,53% Jadi US$130,28 Juta

        Dalam menjalankan usahanya, Pembangunan Jaya Ancol mengandalkan tiga sektor utama, yaitu segmen penjualan tiket, segmen hotel dan restoran, serta pendapatan usaha lainnya. Pada Q3-2023, segmen penjualan tiket memberikan kontribusi sebesar Rp636,57 miliar; segmen hotel dan restoran menyumbang Rp65,99 miliar; sedangkan pendapatan usaha lainnya menghasilkan Rp201,68 miliar.

        Sementara itu, beban pokok pendapatan dan beban langsung yang wajib ditanggung oleh Pembangunan Jaya Ancol untuk menyokong jalannya perusahaan juga ikut melambung. Perusahaan tersebut diketahui sudah mengeluarkan dana sebesar Rp410,62 miliar alias 42,95% lebih tinggi. 

        Baca Juga: Keren, Laba Bank Nobu per Juni 2023 Sukses Melesat 32,29%!

        Sebagai informasi tambahan, Pembangunan Jaya Ancol mempunyai aset senilai Rp4,09 triliun yang terdiri atas aset lancar sebesar Rp765,59 miliar dan aset tidak lancar sebesar Rp3,32 triliun. Adapun liabilitas dan ekuitas perusahaan masing-masing berada di angka Rp2,40 triliun dan Rp1,68 triliun. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
        Editor: Yohanna Valerie Immanuella

        Bagikan Artikel: