- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Begini Peta Jalan Kawasan Industri Jababeka Menuju Net Zero Industrial Cluster 2050
PT Jababeka Tbk (KIJA) kembali menegaskan komitmennya guna mencapai net zero Industrial cluster 2050. Hal ini dilakukan perseroan dalam gelaran “The Renewable Energy and Climate Summit: Indonesia – The Netherlands”.
Dalam acara tersebut, Cynthia Hendrayani COO PT. Jababeka Infrastruktur – mewakili pengelola Kawasan Industri Jababeka - Cikarang, memaparkan mengenai upaya akselerasi, tantangan dan peta jalan Kawasan Industri Jababeka dengan topik “Sustainability Efforts of One of Indonesia’s Largest Industrial Estate Companies”.
“Saya berharap selama rangkaian kegiatan yang diadakan di Jakarta, serta telah terjalinnya hubungan bilateral antara Indonesia dan Kingdom of Netherlands, bisa membuka peluang kolaborasi dan business matching dalam bidang renewable energy di Indonesia,” kata Cynthia Hendrayani dihadapan lebih dari 50 delegasi belanda yang terdiri atas jajaran tinggi kenegaraan, perwakilan perusahaan dan investor di bidang renewable energy serta akademisi.
Baca Juga: Kembangkan KEK Pendidikan dan Teknologi, Jababeka Gandeng President Universuty dan TUM Asia
Gayung bersambut, pasca sesi tersebut delegasi dari Kerajaan Belanda melakukan kunjungan ke Kawasan Industri Jababeka pada keesokan harinya, yakni 13 Oktober 2023. Rombongan diterima manajemen Jababeka di kantor PT. Anugerah Pharmindo Lestari yang merupakan salah satu National Distribution Center (NDC) terbesar di Indonesia, sekaligus salah satu dari anggota dari Jababeka- Net Zero Industrial Cluster Community (NZICC).
Menjadi “tuan rumah” dalam diskusi rutin yang diadakan oleh Jababeka-NZICC kali ini, Head of NDC PT Anugerah Pharmindo Lestari Ias Besatari, memaparkan target dan program sustainability yang telah di laksanakan di site APL Cikarang, antara lain smart lighting pada warehouse dan ground mounted solar panels berkapasitas 800 kWp.
Pada kesempatan ini, Cynthia, mengharapkan, kunjungan delegasi Kerajaan Belanda bisa bermanfaat sebagai wadah networking, sharing session, dan opportunity for business matching antara member Jababeka-NZICC dengan para delegasi dari Kerajaan Belanda.
“Saya yakin, kehadiran delegasi bisa menjadi tempat untuk pertukaran pengetahuan, diskusi, bahkan berkolaborasi bagi member Jababeka-NZICC yang ingin menerapkan EBT,” kata Cynthia.
“Ini juga menjadi bukti bahwa Jababeka-NZICC sebagai komunitas berhasil menjadi wadah bagi tenant-tenant di dalam Kawasan Industri Jababeka untuk melakukan sharing knowledge dan membangun partnership, untuk mewujudkan dekarbonisasi di Kawasan Industri Jababeka,” tambah Cynthia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: