Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PLN EPI dan PT Semen Kupang Indonesia Sepakati Kerja Sama untuk Kebutuhan Co-Firing PLTU

        PLN EPI dan PT Semen Kupang Indonesia Sepakati Kerja Sama untuk Kebutuhan Co-Firing PLTU Kredit Foto: PT PLN Energi Primer Indonesia (EPI)
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT PLN Energi Primer Indonesia (EPI) menandatangi nota kesepahaman (MoU) dengan PT Semen Kupang Indonesia dalam rangka mengembangkan dan mengelola biomassa berbasis pemanfaatan sumber daya setempat. Kesepakatan ini dilakukan guna mendukung Net Zero Emission (NZE) 2060.

        Direktur Utama PT PLN EPI, Iwan Agung Firstantara, mengatakan kerja sama ini dilakukan untuk pemanfaatan sumber daya setempat untuk memenuhi kebutuhan dan memiliki nilai ekonomis.

        “Melalui MoU PLN EPI dan PT Semen Kupang Indonesia ini, akan secara bersama-sama mengolah biomassa dari penanaman tanaman multifungsi. Biomassa ini akan kita gunakan sebagai co-firing di PLTU, sedangkan companion products lainnya akan dimanfaatkan utk pakan ternak dan karbon kredit berbasis ESG," kata Iwan Agung.

        Baca Juga: Resmikan Kantor Baru, PLN EPI Siap Tancap Gas Kembangkan Bisnis

        Iwan Agung juga menuturkan, Hal ini pun sejalan dengan prinsip Enviroment, Sustainability and Governance (ESG) dalam mendorong perekonomian masyarakat. Ada sekitar 5.600 hektare lahan yang akan ditanami di mana batang dan rantingnya bisa dimanfaatkan untuk bahan bakar biomassa.

        “Program co-firing biomassa ini spesial, karena berbasis kerakyatan. Produksi woodchip dari bahan baku yang dihasilkan oleh lahan tersebut sangat besar, maka dari itu, kami mengajak masyarakat dan para pemangku kepentingan lainnya ikut terlibat di dalamnya,” tutur Iwan Agung.

        Disampaikan oleh Iwan Agung, PLN EPI akan terus melakukan sinergi yang berkaitan dengan pemetaan, pembibitan, penanaman, pengolahan, pengembangan dan pemanfaatkan sumberdaya yang dapat dijadikan biomassa untuk mempercepat Indonesia menuju Net Zero Emission pada 2060. 

        Kesepakatan antara PLN EPI dan SKI tak lepas dari program serupa yang sudah berjalan di wilayah Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Di Gunungkidul, PLN EPI sudah mengembangkan dan mengelola Green Economy Village bersama Keraton DIY berbasis pemanfaatan sumber daya setempat. Ada empat jenis bibit yang ditanam di lahan seluas 30 hektare di Kalurahan Gombang dan Karangasem, Ponjong, Gunungkidul. 

        Baca Juga: Jaga Rantai Pasok Biomassa, PLN EPI Sulap Lahan Tandus dan Rehabilitas Hutan Jadi Katalis Ekonomi Rakyat

        Model yang dikembangkan di Gunungkidul merupakan etalase dan benchmark utama sebagai referensi wilayah lain di Indonesia dan bahkan dunia.

        Direktur Biomassa PLN EPI, Antonius Aris Sudjatmiko mengatakan, sebelum meneken MoU dengan pihaknya, perwakilan PT SKI dan SIG selaku Holding, sudah melakukan benchmarking di Gunungkidul. Menurut Aris, pihak SIG dan PT SKI sangat tertarik dengan program pengembangan Green Economy Village yang dilakukan EPI bersama Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

        "Jadi setelah kunjungan ke Gunungkidul beberapa waktu lalu, SIG dan PT SKI tertarik untuk melakukan hal serupa di Kupang di mana lahan yang akan ditanami tanaman multifungsi akan berkalilipat dibanding yang kami lakukan di Gunungkidul," ujar Aris.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: